Idealisme dari seorang laki-laki yang tidak pernah merasakan cinta yang tulus dari keluarganya sendiri membawa hatinya jauh dari kemewahan tak terbatas dan membuktikan bahwa darah tidak menentukan siapa yang pantas untuk dipanggil sebagai keluarga, semakin kuat prinsip yang tertanam hingga dirinya diuji oleh kejahatan dari orang lain yang berhasil merenggut kebahagiaannya. Apakah idealismenya akan terus berlanjut atau dia kembali dengan jiwa yang baru dan menyelamatkan segala sesuatu yang masih ada?