Si Bungsu, Ziel [slow update]
8 parts Ongoing [DON'T COPY MY STORY]
SEBELUM BACA DIHARAPKAN FOLLOW
•
•
•
"Adek, pergi ke gedung abang sana. Panggil abang, papa tunggu di mobil, ya" titah Gibran. Pasalnya dia dan si bungsu sudah menunggu 15 menitan tapi putra ketiganya Sean, tak muncul muncul.
Mendengar perintah papa nya, Ziel segera mengangguk lalu keluar dari mobil. Kaki nya melangkah menuju gedung SMA yang berada di depan gedung SMP, kedua gedung tersebut hanya di pisahi oleh lapangan yang luas.
Kepalanya menoleh ke kanan dan kiri mencari keberadaan abangnya. Di tengah perjalanan, Ziel menabrak dada seseorang sehingga dirinya jatuh terduduk di lantai. Sangking fokus nya mencari sang abang, Ziel tidak menyadari keberadaan seseorang yang tengah berjalan di depan nya sehingga dirinya menabrak orang tersebut.
"Aduh! Pantat zi sakit" ringis nya lalu perlahan bangkit, kemudian tangannya menepuk nepuk celana bagian belakang nya yang kotor. Ziel mendongak menatap orang yang telah di tabrakan nya, tatapan kesal di layangkan.
"Jalan tuh liat liat dong! Pantat zi jadi sakit gini!" marahnya. Sedangkan pria yang di tabrak Ziel tadi, menatap datar dirinya.
"Lo yang sa-" ucapan nya terpotong saat ada yang berteriak.
"ADEKK" itu teriakan abangnya, Sean. Sean segera mengecek keadaan si bungsu.
"Lo! Jangan ganggu adek gue. Urusan lo sama gue" Sean menatap tajam pria yang ditabrak si bungsu, itu rivalnya.
Setelah mengatakan itu mereka pergi. Pria tersebut terdiam mematung. Kepalanya masih menatap bocah yang berjalan di samping Sean. Wajah itu.. terasa familiar.. Seharusnya adek nya juga sebesar bocah tersebut.
•
•
•
BUKAN CERITA BXB
MURNI IMAJINASI SAYA.
[HARGAI PENULIS DENGAN CARA FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA]
HARGAI DENGAN VOTE DAN KOMEN DI SETIAP PART
Rank
#2 - juniorhighschool