Puisi: Kala Langit Biru Dianggap Kelabu
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 3
  • Reads 0
  • Votes 0
  • Parts 3
Ongoing, First published Jul 23, 2024
Aku menemukanmu, sebuah permata nan indah dari banyaknya yang terindah. Kau menerimaku, dengan kasih dan lembut kau usahakan. Namun aku menyia-nyiakanmu. Dariku, seorang pecundang untukmu yang begitu menawan.
All Rights Reserved
Sign up to add Puisi: Kala Langit Biru Dianggap Kelabu to your library and receive updates
or
#281puisicinta
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Rengkuh Rasa, Remuk Raga cover
အချစ်၏ဟန်ပန်-𝑻𝒉𝒆 𝑺𝒕𝒚𝒍𝒆 𝑶𝒇 𝑳𝒐𝒗𝒆(Complete) cover
Back [ SAKURYO ]  cover
Gus Arsya Is My Husband [Hiatus] cover
Rembulan Yang Sirna cover
Sasmita Nivriti cover
The Queen Sheyna (END) cover
CATATAN SAYA cover
30 AKSARA MAHABBAH [ON GOING] cover
My SIN (GXG iam Lesbian)  cover

Rengkuh Rasa, Remuk Raga

61 parts Ongoing

Manusia dan searsip perasaan tidak pernah ada selesainya. Rasanya aku ingin meraung, lelah terdistraksi oleh rumitnya pemikiran orang lain. "Belajarlah tumbuh dari luka," katamu berusaha membunuh resahku. Dalam sesak diriku menjawab, "dan semoga luka itu juga mau menerima aku." Aku tau seberapa sulitnya menjadi manusia, atau seberapa banyak sakit yang harus kamu tahan hanya karena tidak punya tempat berkeluh-kesah. Untuk tubuh-tubuh yang remuk oleh luka, sajak-sajak ini lahir untuk membimbingmu merengkuh seluruh perasaan. *** ©2025