Senandika Hati Aruna.

"Jangan pernah menaruh rasa pada pernikahan ini Aruna, aku selamanya hanya mencintai Gahya "

"Nggeh gus."
_
"Sesuai kesepakatan awal, usai kau melahirkan anak itu aku akan menikahi Gahyaka."

"Tolong tunggu sampai dia berusia 2 tahun mas."

"Tidak Aruna, aku sudah cukup sabar menunggu selama 6 tahun."

"Tapi anak-anak masih terlalu kecil mas, mereka membutuhkan njenengan."

"Kau tenang saja aku pasti akan mengunjungi mereka sesekali."
_
"Kau menyakitinya Fatih."

"Bukan aku yang menyakitinya abah, tapi njenengan yang membuat kami saling terikat dan menjerat dengan kuat hingga menimbulkan luka,"

"Dan Fatih hanya ingin mencari obat untuk luka Fatih abah."

"Tapi bukan dengan mendua nak."
_
Arunika Cayu Asyefa tau sejak awal pernikahannya hanya untuk menggabungkan dua pondok terbesar di Jawa Timur. Perjodohannya dengan Muhammad Zaheen Al-Fatih sudah ditetapkan sejak keeduanya masih belia dan Aruna sejak kecil ditempa dengan keras agar bisa menemani Fatih dalam memimpin pondok kelak.

Namun siapa sangka perjuangannya tak cukup untuk membuat seorang Fatih menatap hanya padanya, sang suami justru masih terjerat pada masa lalunya, hingga suaminya membuat kesepakatan yang akan merubah hidup Aruna.