Descendant Of The Oracle

Kala dinginnya tubuh sang adik menandingi lengan logamnya. Saat air matanya disamarkan rintik hujan. Ketika isaknya diredam deburan ombak. Hari dimana seorang pria tak lagi menjadi figur kakak, melainkan sosok kesepian tanpa siapapun dalam dekapannya, sosok kesepian tanpa siapapun yang mendekapnya.

Ia telah kehilangan ibunya. Ia telah kehilangan tanah airnya. Dan kini ia kembali kehilangan satu-satunya hal berharga yang ia miliki dalam tautan rantai kehidupannya, sang adik, Lunafreya.

Lantas apa lagi yang akan direnggut darinya?

Masa depannya padam tatkala negara imperialisme itu melakukan ekspansi ke tanah kelahirannya. Pun kebebasannya tiada saat ia memutuskan tuk bergabung dengan para penjajah tersebut. Hal yang tersisa dalam genggamannya tak lain hanyalah kekosongan, ketiadaan, kesepian.

Namun mungkin, mungkin saja, hal itulah yang menjadikan para astral meliriknya sekali lagi. Menempatkannya sebagai pion yang dapat dibuang kapanpun sebagaimana telah ia alami.

Ini adalah sebuah kisah setelah sang Oracle gugur dalam tugasnya. Sang kakak pada akhirnya harus mengemban beban tugas yang belum tuntas itu, menggantikan adiknya yang telah dijemput ajal.

A Final Fantasy XV fan-fiction
Von Grey present,
Descendant Of The Oracle.

Warning!
This story contains the code 'bl'.
Ardyn Izunia x Ravus Nox Fleuret