Di dalam labirin waktu, aku terjebak dalam bayangan yang tak pernah benar-benar kukenal, masalalu yang selalu berputar dalam setiap sudut pikiranku. Layaknya kabut tipis di pagi hari, kenangan itu menari-nari di atas permukaan ingatanku. Aku merindukan sosok yang kucintai, sosok yang akhirnya hilang seperti embun yang menguap di bawah sinar. Hari demi hari, aku menggali reruntuhan memoriku, berusaha mengungkap masalalu yang penuh misteri. Dan di antara keraguan dan harapan yang rapuh, aku merasa kehadiranmu seperti angin lembut yang mengusap wajahku di malam yang sunyi ini. Suara samarmu, menyentuh relung hatiku yang paling dalam, membisikan janji dan kerinduan yang tersembunyi antara reruntuhan waktu. Di tengah malam yang penuh pertanyaan, ketika sunyi memeluk diriku erat, aku akhirnya merasakan kehadiranmu. -Goresan Kelabu