For The Love Of Food

Namora Manurung harus menghadapi hal yang tidak pernah dipikirkannya: diasingkan ke keluarga ibunya yang tidak pernah ditemui di Sipitu-pitu. Tanpa kartu debit, boro-boro kartu kredit yang kini sudah patah. Dan yang paling buruk dari semuanya adalah dia tidak bisa lagi makan di restoran terkenal yang hampir setiap hari mengenyangkan perutnya.

Sekarang, satu-satunya tempat makan yang dapat dijangkau adalah lapo dengan amang-amang yang meminum tuak dan asap rokok tebal di udara. Juga Gabe, cowok yang membuatnya menjadi pesuruh selama di sana.

Sebagai seorang glutton, tempat ini adalah siksaan ... atau justru Namora menemukan cita rasa baru yang tidak pernah dicicipi sebelumnya?