Suasana kian kacau. Para warga kampung semakin membabi buta. Mereka beringas, kemanusiaan di hati mereka telah pupus. Kini, tampaklah wujud manusia setengah iblis yang berkeliaran ke sana dan ke mari, mencari mangsa untuk dijadikan sebagai konco atau direnggut nyawanya jika korban tak menemui nasib yang baik. Tak ada cara untuk menghentikan mereka. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan diri, terbebas dari neraka yang tak berujung ini, ialah dengan mematikan hati nurani sendiri. Menenggelamkannya di dasar palung dosa yang jauh dari kesucian. "Mateni utawa dipateni ...." Membunuh ... atau dibunuh.