te.mu1 /têmu/
• v sua; jumpa:
Ra.sa
• n tanggapan hati terhadap sesuatu (indra): -- sedih (bimbang, takut)
---
Ellia Kana Pravina dan Sabda Argani Tjandra menjalani hidup di persimpangan jalan. Ellia, anak bungsu yang selalu berada dalam bayang-bayang keputusan ayahnya, memutuskan untuk meninggalkan pekerjaannya demi merawat ibunya yang semakin rapuh. Namun, di balik keputusan itu, ia merasa tersesat-seperti tak pernah benar-benar hidup untuk dirinya sendiri.
Sabda, anak sulung dari keluarga besar, memilih meninggalkan karir gemilang di setelah bertahun-tahun berkutat dengan pekerjaan. Ia pulang dengan kerinduan besar pada keluarganya, namun juga membawa kegelisahan tentang arah hidupnya sendiri. Di tengah pencarian itu, Sabda merasa kehilangan sesuatu yang lebih dalam daripada sekadar rutinitas pekerjaan.
Di bawah langit yang sama, kedua jiwa ini bertemu-menyadari bahwa rasa, dalam segala bentuknya, adalah bagian dari perjalanan manusia. Bersama, mereka mencoba memahami arti rumah, keluarga, dan keberanian untuk menata ulang kehidupan yang selama ini terjalin rumit. Sebuah kisah tentang pertemuan yang membawa harapan, keraguan, dan akhirnya, keikhlasan untuk menerima rasa dalam hidup.
---
Januari, 2025.
#1 in karir | 29 Dec 2018
#41 in Chicklit | 8 June 2018
For the completed story, please check https://karyakarsa.com/coklatcabe
"Kamu mau pakai cadar?" tanya temanku di sela-sela kegiatanku sedang meneror teman lain untuk memberikan update-an pekerjaan padaku.
"WHAT??"
Aku menghentikan teroran itu dan menatapnya terperangah. Iya sih, emang pengen segera membina rumah tangga, tapi ya nggak seekstrim itu juga. Hati dan iman dedek belum kuat hijrah ke sana..
--April Syailendra--