One Piece: 100 Year Old Teacher
  • Reads 592
  • Votes 31
  • Parts 3
  • Reads 592
  • Votes 31
  • Parts 3
Ongoing, First published Jul 29
Sebuah kecelakaan menyebabkan Lin Wuya menyeberang ke dunia One Piece.

Namun, yang curang adalah bahwa sistem tersebut mengizinkan Lin Wuya melatih 25 murid untuk turun gunung.

Lin Wuya yang tak berdaya harus menerima tugas sistem.

Setelah lima puluh tahun dalam terang dan bayangan, Lin Wuya telah membina 25 murid sesuai keinginannya, dan akhirnya turun gunung.

"Apakah itu Shanks? Turun gunung sebagai guru!"

Shanks terkejut: Sial, Tuan jatuh!

Bucky si Badut: Guru! Murid itu ingin membunuhmu!
All Rights Reserved
Sign up to add One Piece: 100 Year Old Teacher to your library and receive updates
or
#786onepiece
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Kesayangan Bunda cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [TERBIT] cover
After Graduation cover
BABY CHANIE cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.