[On Going]
Genre : Transmigrasi-DarkRomance-Harem
***
Grace Natalia seorang penulis novel dengan ciri khas 'Sad Ending' di setiap novel yang dia tulis, bahkan para pembaca setianya memberikan gelar khusus untuknya 'Si Gila Sad Ending'
tetapi itu semua hanya dianggap angin lalu oleh Grace, hingga di suatu waktu ia di hujat habis-habisan bahkan dia sampai di kutuk oleh pembaca nya karena komik yang pertama kali dia rilis sangat-sangat angst.
bukan nya sedih atau sakit hati, Grace malah semakin senang, itu artinya dia berhasil mengalirkan semakin banyak uang ke rekeningnya bukan?
tapi, dia suatu hari ia malah memasuki komik yang pertama kali dia buat itu dan menjadi antagonis, yang mengharuskan dirinya berada di jalur takdir yang tragis untuk penebusan dosanya.
bisakah Grace tetap merasa senang?
***
Start : Rab, 31 Jul 2024
End : --
DISCLAIMER!¡!¡
SEMUA FOTO DARI PINTEREST!
Btw, novel ini sebenarnya terinspirasi dari manhwa dengan judul yang sama, tapi gak bakalan sama kok sama manhwanya, cuman sama buat mengubah ending nya doang hehehe...
Dan ini juga terinspirasi dari manhwa 'one husband is enough' pokoknya disini tuh ceritanya sakit, bagi yang tidak kuat mental silahkan, dan sedikit Yuri tapi gak juga, soalnya geli juga nulis nya hahaha...
Cuman sebagai penambah bumbu doang kokzz...
Dah tau kan? Namanya juga Dark romance harus yang sakit-sakit semua mwehehe...
Menikah karena dijodohkan dengan seorang yang dari segala sisi sempurna Arina mengira jika dirinya akan bahagia bersama dengan pilihan orangtuanya, tapi rupanya hidup tidak berjalan seperti yang Arina inginkan.
Sadewa Natareja, pria yang masuk ke dalam jajaran anggota dewan rakyat paling muda ini nyatanya tidak bisa menjadikan Arina sebagai seorang istri yang seutuhnya. Pengorbanan Arina menerimanya yang berstatus duda dan merawat anaknya yang berusia kurang dari satu tahun nyatanya tidak bisa membuat Dewa mencintai Arina seperti dirinya mencintai istri pertamanya, Husna.
Dimata Dewa, Arina tidak lebih dari seorang wanita yang dipilihkan ibunya untuk menjadi teman dibawah atap yang sama dan sosok yang menjadi ibu untuk putra kesayangannya sebaik apapun Arina berusaha menjadi istri yang baik untuknya.
Semua hal yang dilakukan Arina serasa tidak berarti sama sekali sampai akhirnya Arina lelah sendiri, meraih cinta suaminya nyatanya hal yang mustahil bagi Arina. Perlahan, Arina menjauh membangun benteng tinggi yang membuat Dewa tersadar betapa seharusnya dia bersyukur memiliki Arina dalam hidupnya.
Sayangnya, semuanya sudah terlambat.
"Mas Dewa, aku capek."