Sebuah Penyesalan
  • Reads 813
  • Votes 69
  • Parts 8
  • Reads 813
  • Votes 69
  • Parts 8
Ongoing, First published Aug 01, 2024
1 new part
Karakter yg ada di cerita ini hanya milik MONSTA saja.
tidak ada maksud untuk menyinggung siapapun.
Hanya untuk hiburan semata & semua yg diceritakan itu tidak nyata ok?

Karakter utama:
•Boboiboy Thorn/duri



Cerita ini menceritakan tentang seorang anak remaja yg polos,imut,menggemaskan namun memiliki banyak rahasia & cobaan yg cukup berat baginya(nuuuu my baby😭).
Menceritakan kisah²nya disini untuk menjadi sebuah pembelajaran bahwa FITNAH lebih kejam dari PEMBUNUHAN .
Anak ini memiliki banyak sekali beban yg ia tanggung yg dimana harusnya beban itu tidak ditanggung oleh anak sepolos & sebaik hati itu(😭😭😭)







Yg g suka drama/angst silahkan mencari cerita lain🔆✴️


🔶WARNING🔶
•Blood/Fake Blood
•Kata kasar(dikit)
•No romance
•Drama
•Angst
•Horor(keknya)
•Fitnah/kesalahpahaman




Karakter:
•Bbb elemental
•Bbb reverse
•Pembully
•Boboiboy's Friends
•Tapops(beberapa aja)



💭Jujur aja gw g tega bikin cerita kekgini ya Allah😭

Dimulai: 15 august/2024
All Rights Reserved
Sign up to add Sebuah Penyesalan to your library and receive updates
or
#279boboiboyduri
Content Guidelines
You may also like
BELASUNGKAWA II by aqilahsadegh
16 parts Ongoing
Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"
You may also like
Slide 1 of 10
BELASUNGKAWA II cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
The Pennywise [Lilynn]  cover
Stadiun Berdarah cover
SUSUK TERATAI PUTIH ( Tersedia Bentuk Novel) cover
Asrama 7709 cover
SATU SISI cover
BALLERINA BERDARAH cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover

BELASUNGKAWA II

16 parts Ongoing

Jika ada kejadian mistis yang disebabkan oleh hantu yang menempel ke tubuh kita dari suatu tempat, kita bisa dengan mudah mengusirnya kembali dengan doa dan sikap yang berani. Jika ada teror hantu yang sudah menjadi penunggu lama di rumah kita, tentu masih bisa diajak 'berbicara' dan semua mungkin akan baik-baik saja. Atau... jika ada sesosok makhluk halus yang menganggu di alam mimpi kita pada malam hari, tentu hal itu tidak akan terjadi selamanya sampai kita mati. Hantu, hantu, hantu. Sekali kita mengabaikan mereka, hantu akan pergi sendiri. Sekali kita mengusir mereka, hantu akan minggat secara mandiri. Namun, bagaimana jika hantu yang mengikuti kita bukan sekedar sosok ghaib yang mencari perhatian manusia? Melainkan sesosok arwah penasaran yang mati secara tak wajar. Ia meminta untuk diselesaikan urusan dunianya, memohon kepada kita untuk membebaskan keluarga yang ditinggalkannya dari perjanjian ilmu hitam yang belum selesai. Wajahnya yang tidak sedap dipandang, kain kafan butut yang menyelimuti tubuhnya, dan tanda-tanda kedatangannya yang membuat tubuh menggigil ketakutan, tak peduli siang atau malam. "Kenapa harus kita?" tanya Mehri dengan tatapan kosong, menatap pemandangan Keraton Surakarta Hadiningrat di depannya. Harrir menoleh. Rahangnya mengeras. Ia marah, tapi tak bisa mengatakan kata-kata sarkas. Ini wilayah keraton. Dia tidak bisa mengucapkan apapun, jadi yang terdengar hanyalah dengusan kesal yang tertahan. "Kita ke Solo ini mau ngapain?" tanya Muthi. "Mau belajar," jawab kedua sepupunya bersamaan. "Ada tujuan, 'kan? Berarti Tuhan juga punya tujuan kenapa harus kita yang ditandai Almarhum Pak Yanto." Harrir mengerjap lemas, menatap Muthi. "Tapi tetap aja. Kenapa harus kita yang seolah menanggung dosa dia?"