"sakit, jangan sakiti aku lagi, aku mohon" teriak seorang pria cantik yang kini tengah ketakutan.
"kamu hanya kehancuran, sumber kematian dan harus segera musnah" pria jakung yang menodongkan pedang miliknya kearah dia, orang yang pernah sangat dia cintai itu.
Terkadang perlu rasa bersalah yang amat dalam agar seseorang tau siapa yang berharga, selalu mementingkan orang lain justru akan membuat sengsara, egois? apa boleh egois? jawabannya tentu ya, bagaimana sebuah tindakan harus ada egois untuk kemenangan diri sendiri.
"lo kenapa ngikutin gua?" tanya Sunghoon kepada seorang yang baru saja masuk kesekolah nya.
"nggak tau, badan gua kayak ngajak ngikutin lo aja dan gua nggak ngerti kenapa" heeseung dengan jawaban yang menurut Sunghoon adalah alasan tak masuk akal.
"lo gila" setelah mengatakan itu, Sunghoon pun berlari pergi menjauh dari sana.
Bukankah lebih baik tidak menyadari kesalahan yang begitu fatal? bukankah lebih baik lupa? atau kita harus mengingat nya seumur hidup? heeseung tidak tau itu, tapi setelah dia tau kesalahan yang pernah dilakukannya di masa lalu, membuat nya merasa seperti orang bodoh, gila, dan pembunuh? benar, dirinya telah membunuh seseorang di masalalu, entah masalalu seperti apa yang dimaksud belum jelas yang mana.
hello aku back dengan cerita bxb ku kali ini guys. jangan lupa dukungan dan vote nya ya