DESA TANAH LONGAN
  • Reads 185
  • Votes 13
  • Parts 14
  • Reads 185
  • Votes 13
  • Parts 14
Ongoing, First published Aug 01, 2024
5 new parts
"TOLONG! SIAPAPUN! TOLONGIN, GUE! GUE MOHON!" Teriak gadis itu, tidak ada yang mendengar gadis itu.

Gadis itu tersesat di hutan yang lebat. Hanya ada pohon besar di sekitar gadis itu. Ketakutan menyelimuti gadis itu, bahkan gadis itu tidak bisa berpikir dengan jernih.

"FAREN! DILA! KALIAN DI MANA?!"

"SUDAH GUA BILANG, JAGAIN AGELA, JAGAIN LO MALAH KEMANA?" Tanya Fadila.

"GUA LAGI BERUSAHA SAMA KAKEK GUA! SABAR! LO KIRA GAMPANG CARI ORANG YANG DI CULIK MAHLUK HALUS?!"

"SUSAH! APALAGI AGELA TERIKAT JANJI DENGAN MAKHLUK HALUS!"
All Rights Reserved
Sign up to add DESA TANAH LONGAN to your library and receive updates
or
#1halus
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
Cinta Sepihak (Di Hentikan)  cover
Caraka Bumi Alastair cover
Langkah Diambang Batas cover
pg school (the horor begins🔪)  cover
Mandulku Berujung Poligami cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Sebuah Kisah di Perpustakaan (END) cover
JIKA ESOK BERTEMU  cover
LEAK cover

Stadiun Berdarah

6 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan, pernah terjadi disini. Tujuanku datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Namanya adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?