Heroin, bukan sekadar obat terlarang. Itu adalah pelarian dari rutinitas yang monoton, dari perasaan kosong yang menyesakkan, dan dari tekanan sosial yang menghimpit. Di dunia mereka, heroin adalah jalan pintas menuju kebahagiaan semu-sebuah ilusi yang memberikan kelegaan sementara dan sensasi yang membuat mereka merasa lebih hidup. Kasih sayang yang tak kunjung datang dari rumah, tekanan untuk memenuhi harapan yang tidak realistis, dan keinginan untuk diterima membuat mereka mencari pelarian ini. Namun, di balik semua itu, ada kerinduan yang tak terucapkan. Kerinduan untuk sebuah pelukan hangat, kata-kata yang menenangkan, dan kasih sayang yang tulus. Heroin mungkin bisa mengisi kekosongan untuk sementara waktu, tetapi tidak ada yang bisa menggantikan kehangatan nyata dari hubungan manusia.