Roommate [BoyNextDoor]
  • Reads 404
  • Votes 54
  • Parts 7
  • Reads 404
  • Votes 54
  • Parts 7
Ongoing, First published Aug 01, 2024
3 new parts
DILARANG PLAGIAT!!
VOTE DAN KOMEN ITU DIPERLUKAN!
TERIMA KASIH!🙏🏻


Jeremy Aldebaran bukanlah remaja biasa. Ia baru saja pindah ke sekolah elit dan diharuskan tinggal di asrama. Awalnya, ia mengira hanya akan berbagi kamar dengan satu orang, tapi ternyata ia harus tinggal bersama lima orang lainnya-dan mereka jauh dari ekspektasinya.  

Untuk menutupi siapa dirinya sebenarnya, Jeremy berpura-pura menjadi sosok yang ekstrover dan mudah berbaur. Namun, seberapa lama ia bisa mempertahankan topeng itu? Apa yang sebenarnya ia sembunyikan dari teman-teman sekamarnya? Mengapa ia harus tinggal di asrama, sementara murid lain bisa hidup nyaman di rumah mereka?  

Di balik senyum dan sikap ramahnya, ada masa lalu yang terus membayanginya-sebuah rahasia yang, jika terbongkar, bisa mengubah segalanya. Apakah kehidupan barunya ini akan membantu Jeremy melupakan masa lalunya, atau justru membawanya kembali ke sesuatu yang selama ini ia coba hindari? Dan yang paling penting, siapakah sebenarnya Jeremy Aldebaran?





#Roommate
#Bestfriend
#Fiksiremaja
#Friends
All Rights Reserved
Sign up to add Roommate [BoyNextDoor] to your library and receive updates
or
#16bff
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
MAHESA cover
Gay [ChanCheol] cover
OTHER SIDE || &TEAM [✓] cover
CRAVITY || SALAH GAUL cover
NOT YET, 2 ( STRAYKIDS ) HIATUS cover
Kembar? | Hajeongwoo ☑  cover
Why I'm? [Felix]  cover
I'm the Protagonist cover
Hypomone {ὑπομονή} || cover

MAHESA

51 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan