Story cover for Rajendra Twins [Dalam Proses Revisi Besar-besaran] by sun_after_rain__
Rajendra Twins [Dalam Proses Revisi Besar-besaran]
  • WpView
    Reads 380
  • WpVote
    Votes 234
  • WpPart
    Parts 28
  • WpView
    Reads 380
  • WpVote
    Votes 234
  • WpPart
    Parts 28
Ongoing, First published Aug 02, 2024
Rajendra itu sempurna. Apa iya? ah, tidak juga. Lebih tepatnya mereka itu harus sempurna, karena mereka Rajendra.

Vano awalnya mengira Inara sebagai cewek sok cuek yang menggunakan trik murahan untuk memikatnya. Eh tapi Inara beneran gak kenal Vano? Cowok nomor satu di SMA Agreta!! 

Vani tahu dia populer, tapi baru pertama kali ia dibuntuti secara terang-terangan oleh seorang cowok di SMA Agreta ini. Cowok itu sekelas dengannya, bahkan sebangku. Vani sampai harus meminta kembarannya yang jago bela diri untuk mengancam cowok itu. Sudah tidak dibuntuti lagi sih ... tapi dia jadi sok kenal!
All Rights Reserved
Sign up to add Rajendra Twins [Dalam Proses Revisi Besar-besaran] to your library and receive updates
or
#50rajendra
Content Guidelines
You may also like
Stranger; BABY A by jahesss
6 parts Ongoing Mature
[Seri terakhir dari 'Double Kill' Series] *** Juna tidak pernah menganggap kalau hidup itu ribet. Di antara teman-temannya, Juna adalah manusia paling selow dan membiarkan hidupnya mengalir seperti air. Selama ini pun, hidupnya aman-aman saja, tidak pernah ada masalah yang membuat hidupnya gonjang-ganjing. Namun, kehidupan selow Juna mulai terusik saat dia berada di tingkat akhir perkuliahan, yang berawal dari skripsi. Saat semua teman-temannya sudah hampir separuh perjalanan, Juna masih belum memulai apa-apa. Tidak berhenti di sana, Juna juga harus dihadapkan pada masalah keluarga. Abangnya tiba-tiba berulah yang membuat semua orang murka. Seakan belum cukup, bukannya bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan, Abangnya Juna memilih untuk kabur dari rumah dan menghilang sampai sekarang. Bertahun-tahun berlalu, hidup Juna mulai tertata lagi, kembali seperti sedia kala. Namun, sepertinya memang kata selow sudah tak lagi cocok bersanding dengan Juna sejak era skripsi sialan itu. Entah dari mana asalnya, dan bagaimana asal-usulnya, mendadak Juna harus bersinggungan dengan anak kecil berusia hampir empat tahun bernama Azura. Begitu melihat Azura, jantung Juna langsung berdetak kencang dan perasaannya jadi tak nyaman. Apalagi saat Azura berlari ke arahnya sambil berseru, "Papih!" Juna ingin mengelak, tapi setelah dilihat dengan lebih detail lagi, wajah Azura memang mirip sekali dengannya dan mendadak ingatan tentang masa lalu menghantamnya dengan telak! []
You may also like
Slide 1 of 10
Stranger; BABY A cover
Arka, Arsha, dan Arshaka [END] cover
Living with Brothers  [TAMAT]✓ cover
Quarter Love Crisis cover
AIRen cover
THE TWINS cover
Be My Medicine [REVISI] cover
Perfect Love (Angkasa Kehidupan_Completed✔) cover
RADESTA cover
Surat Cakrawala ˖𐦍˖ [HIATUS] cover

Stranger; BABY A

6 parts Ongoing Mature

[Seri terakhir dari 'Double Kill' Series] *** Juna tidak pernah menganggap kalau hidup itu ribet. Di antara teman-temannya, Juna adalah manusia paling selow dan membiarkan hidupnya mengalir seperti air. Selama ini pun, hidupnya aman-aman saja, tidak pernah ada masalah yang membuat hidupnya gonjang-ganjing. Namun, kehidupan selow Juna mulai terusik saat dia berada di tingkat akhir perkuliahan, yang berawal dari skripsi. Saat semua teman-temannya sudah hampir separuh perjalanan, Juna masih belum memulai apa-apa. Tidak berhenti di sana, Juna juga harus dihadapkan pada masalah keluarga. Abangnya tiba-tiba berulah yang membuat semua orang murka. Seakan belum cukup, bukannya bertanggung jawab atas apa yang sudah dilakukan, Abangnya Juna memilih untuk kabur dari rumah dan menghilang sampai sekarang. Bertahun-tahun berlalu, hidup Juna mulai tertata lagi, kembali seperti sedia kala. Namun, sepertinya memang kata selow sudah tak lagi cocok bersanding dengan Juna sejak era skripsi sialan itu. Entah dari mana asalnya, dan bagaimana asal-usulnya, mendadak Juna harus bersinggungan dengan anak kecil berusia hampir empat tahun bernama Azura. Begitu melihat Azura, jantung Juna langsung berdetak kencang dan perasaannya jadi tak nyaman. Apalagi saat Azura berlari ke arahnya sambil berseru, "Papih!" Juna ingin mengelak, tapi setelah dilihat dengan lebih detail lagi, wajah Azura memang mirip sekali dengannya dan mendadak ingatan tentang masa lalu menghantamnya dengan telak! []