Sang Gadis Rintik Hujan

"Sang Gadis Rintik Hujan" menceritakan kisah seorang gadis bernama Alana yang mencari ketenangan di tengah hiruk pikuk kehidupan. Merasa tertekan oleh keluarga dan lingkungannya, dia memilih untuk berteduh di halte bus, berharap hujan yang turun dapat membasuh kesedihannya. Dia mendongak ke langit, menikmati rintik-rintik hujan yang menenangkan, melupakan sejenak tekanan yang dia rasakan.

Namun, ketenangannya terusik oleh kehadiran seorang anak laki-laki yang mendekatinya dengan baju basah kuyup. Anak laki-laki itu tersenyum ramah dan menawarkan jaketnya, mengajak Alana untuk berkenalan. Alana, yang merasa terbiasa dengan sikap dingin dan sinis orang-orang di sekitarnya, hanya menatap anak laki-laki itu dengan datar. Dia tidak percaya bahwa ada orang yang ingin berteman dengannya tanpa mengharapkan sesuatu.

Penolakan Alana membuat senyum anak laki-laki itu memudar. Kekecewaan terpancar dari matanya. Namun, Alana kemudian menyebutkan namanya, "Alana," dan ketika dia menyebutkan namanya, anak laki-laki itu tersenyum kembali dan berkata, "Namaku Ricky, kita berteman."

"Sang Gadis Rintik Hujan" mengisahkan tentang pencarian ketenangan, ketidakpercayaan, dan kemungkinan terjalinnya persahabatan di tengah hujan yang membasahi hati. Kisah ini mengajak kita untuk merenungkan arti dari persahabatan sejati dan bagaimana kebaikan dapat mengubah pandangan seseorang terhadap dunia. Apakah pertemuan ini akan menjadi titik balik bagi Alana, membantunya membuka diri dan menemukan kebahagiaan yang selama ini dia cari?