1950, dimana tahun itu adalah tahun negara Agansa ini kedatangan bangsa asing, negara yang berada di timur ini berdiri kokoh karena kemiliterannya yang kuat. Tahun itupula masih adanya kasta diantara manusia. Kaum bangsawan dan kaum rendahan atau yang biasa mereka sebut sebagai rakyat jelata. Atmaja Pradipta adalah salah satu dari sekian banyaknya kaum rendah yang dipekerjakan paksa oleh para bangsawan, ia dan keluarganya diambil oleh keluarga Smith untuk dijadikan pelayan. Atmaja hanya bisa mematuhi setiap perintah yang diberikan tanpa bantahan, tapi walaupun begitu ia tetap bersyukur karena keluarganya tetap diberi hidup layak seperti manusia pada umumnya. John Smith, putra tunggal dari pasangan suami istri bernama Angelica Smith (ibu) dan Draven Smith (ayah). Ia dipaksa untuk menjadi yang terbaik diantara para sepupu-sepupunya agar ia kelak bisa menjadi pemimpin diangkatan militer seperti ayahnya dahulu. Latihan demi latihan ia lewati tanpa memedulikan apa itu cinta. Tapi semua itu berubah saat dia tidak sengaja bertemu dengan pelayan di rumahnya saat ia kembali dari perang. "Aku mencintaimu John, tapi untuk bersamamu rasanya aku tak mungkin" "Atmaja, diantara manusia yang kutemukan, tidak ada yang bisa seindah dirimu, jika saja aku menjadi rakyat biasa apakah kita akan bisa bersama?" "Mencintaimu sungguh sakit, tapi aku rela kesakitan untuk rasa yang nyaman itu" "Mari bertemu lagi Atmaja Pradipta, dan disaat itu aku akan mengejarmu sampai ujung dunia".