DEAR DUYUNG.

Di kedalaman laut yang sunyi, di mana sinar matahari hanya mampu menembus sedikit, terbentang sebuah kerajaan bawah laut yang terbagi dua. Di satu sisi, hiduplah para duyung, makhluk-makhluk anggun dengan kulit bersisik yang berkilauan dan ekor ikan yang indah. Mereka adalah penjaga laut yang damai, menjaga keseimbangan alam bawah laut dengan penuh kasih sayang. Suara nyanyian mereka yang merdu menggema di antara terumbu karang, menenangkan jiwa dan menciptakan harmoni.

Namun, di sisi lain kerajaan ini, bersemayamlah para siren, makhluk-makhluk memikat dengan kecantikan yang memukau namun menyimpan bahaya tersembunyi di baliknya. Suara mereka, meskipun merdu, memiliki kekuatan hipnotis yang dapat menjerumuskan para pelaut ke dalam kematian. Mereka adalah penguasa kedalaman, berkuasa atas arus dan badai, seringkali menyebabkan malapetaka bagi siapa pun yang berani memasuki wilayah mereka.

Permusuhan antara duyung dan siren telah berlangsung selama berabad-abad. Kedua kelompok makhluk ini memiliki pandangan yang berbeda tentang laut dan penghuninya. Duyung menjunjung tinggi kedamaian dan keseimbangan, sementara siren menikmati kekuasaan dan kekuasaan atas takdir makhluk lain. Konflik seringkali meletus, menciptakan pusaran arus yang kuat dan badai yang mengancam kedamaian dunia bawah laut.