Liang Santoso, seorang dalang muda, bertekad melanjutkan tradisi wayang potehi meski ditentang keras oleh kakeknya, seorang dalang yang dibenci dan dikucilkan masyarakat. Liang tidak mengerti kebencian ini, namun saat kakeknya meninggal, ia menyadari ada kegelapan yang menyelimuti warisan keluarganya. Hanya sahabat setianya yang mendampinginya di rumah besar yang semakin terasa mencekam.
Malam-malam Liang di padepokan kini dipenuhi mimpi-mimpi mengerikan. Ia bertemu dengan roh seorang jenderal Cina yang disekap di gunung, terus berteriak dalam penderitaan, sementara tentara Jepang tertawa dan meminum arak. Setiap kali mimpi itu datang, bayangan hantu-hantu wayang potehi mulai menghantui kehidupan nyata Liang, seolah ada rahasia mengerikan yang ingin diungkap.
Liang menyadari bahwa mimpi-mimpinya adalah kunci untuk memahami kebencian masyarakat dan penolakan kakeknya. Dalam upaya untuk mengungkap kebenaran, Liang harus berhadapan dengan roh-roh jahat dan kekuatan gelap yang mengancam. Apakah Liang mampu mengatasi teror ini dan memulihkan kehormatan keluarganya, ataukah ia akan menjadi korban berikutnya dari kutukan hantu wayang potehi?
Liang harus menghadapi ketakutannya, menelusuri jejak kelam masa lalu, dan melawan kekuatan jahat yang mencoba menghancurkannya. Hanya dengan begitu ia dapat membawa kedamaian bagi roh-roh yang tersiksa dan melanjutkan warisan wayang potehi dengan kehormatan.