Story cover for High School Memories by goofygober
High School Memories
  • WpView
    Reads 132
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 132
  • WpVote
    Votes 5
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published Apr 16, 2015
Kita gapernah sadar kalo sebenernya waktu waktu seru yang lagi kita alamin sekarang itu bakal jadi kenangan.kita juga gasadar kalo sekarang kita lagi ngukir sejarah.dari nyontek bareng-bareng,di hukum bareng-bareng,musuhan satu sama lain,di omelin guru bareng-bareng,ngumpul bareng-bareng.dari 24 jam yang setiap harinya kita punya,lebih kurang 7 jam kita alamin semuanya bareng-bareng.di 7 jam itu kita buat sejarah yang gapernah bisa dilupain.mungkin disaat kita duduk dibangku sekolah hal tersebut keliatan ga terlalu penting di mata kita.tapi waktu kita lulus dan meninggalkan rumah kedua kita,disitulah kesadaran kita semua mulai timbul.i dedicated this story for those people who will leave high school sooner or later.
All Rights Reserved
Sign up to add High School Memories to your library and receive updates
or
#364indonesian
Content Guidelines
You may also like
Perihal Sandwich(End) by dimsumentai
40 parts Complete
Tidak ada yang mau memiliki adik sebanyak Mas Malik. Apalagi di zaman modern serba uang. Rasanya untuk membiayai hidup sendiri saja sudah sulit. Namun, bagi Mas Malik ke-enam adiknya adalah anugerah besar dalam hidupnya. Kami tujuh bersaudara dari umur dan sifat yang berbeda-beda. Kami memiliki julukan piatu geng, karena ibu sudah meninggal sejak Jafar baru dilahirkan. Gak tahu kenapa Abah sangat betah menduda. Abah bilang ibu itu seperti perampok handal yang bisa merampok semua hati Abah tidak tersisa. Kata Abah, dia terlalu takut untuk membuka hati lagi. Takut kalau ternyata gak bisa kasih ruang beserta isinya untuk si perampok baru. -Mas Malik- "Generasi Sandwich itu apa, sih, Bang?" "Kayak kita gini, saudaranya banyak." "Kata temen aku, jadi generasi Sandwich itu gak enak ya, Bang?" "Banyak anak, banyak kepala, banyak sifat, banyak kebutuhan." "Intinya jadi generasi Sandwich itu harus banyak uang, sih, biar tetep akur." "Jaf, sandwich kita ini beda dari yang lain, ini lebih spesial. Spesial bukan karena pake keju sama telor, tapi karena di dalamnya ada Abah, Mas Malik, Bang Eja, Janu, Jerry, Cahyo, sama kamu!" Bukannya memang tidak ada persahabatan yang lebih indah selain dengan saudara sendiri? Walaupun siang malam bisa berubah jadi Roro Jonggrang, tapi tetap saja mereka saling sayang seperti Upin Ipin. Masih pemula Bahasa baku, non baku Maaf kalau banyak typo 🚫Masih amburadul, tidak cocok untuk diikuti🚫 Salam Hangat Mentai👋
You may also like
Slide 1 of 10
Perihal Sandwich(End) cover
8 LETTERS [chenle-ningning] cover
'ɪɴ ᴍʏ ᴅʀᴇᴀᴍ...~𝙹𝚎�𝚗𝚁𝚒𝚗𝚊 (𝐂𝐨𝐦𝐩𝐥𝐞𝐭𝐞𝐝) ✅ cover
Can't Not Love cover
Aku Tetap Menunggumu cover
Jangan Pergi Kakak!! cover
My STEPBROTHER X Na Jaemin cover
The First, Not the Last cover
Our Times (Completed)  cover
Broken melodies cover

Perihal Sandwich(End)

40 parts Complete

Tidak ada yang mau memiliki adik sebanyak Mas Malik. Apalagi di zaman modern serba uang. Rasanya untuk membiayai hidup sendiri saja sudah sulit. Namun, bagi Mas Malik ke-enam adiknya adalah anugerah besar dalam hidupnya. Kami tujuh bersaudara dari umur dan sifat yang berbeda-beda. Kami memiliki julukan piatu geng, karena ibu sudah meninggal sejak Jafar baru dilahirkan. Gak tahu kenapa Abah sangat betah menduda. Abah bilang ibu itu seperti perampok handal yang bisa merampok semua hati Abah tidak tersisa. Kata Abah, dia terlalu takut untuk membuka hati lagi. Takut kalau ternyata gak bisa kasih ruang beserta isinya untuk si perampok baru. -Mas Malik- "Generasi Sandwich itu apa, sih, Bang?" "Kayak kita gini, saudaranya banyak." "Kata temen aku, jadi generasi Sandwich itu gak enak ya, Bang?" "Banyak anak, banyak kepala, banyak sifat, banyak kebutuhan." "Intinya jadi generasi Sandwich itu harus banyak uang, sih, biar tetep akur." "Jaf, sandwich kita ini beda dari yang lain, ini lebih spesial. Spesial bukan karena pake keju sama telor, tapi karena di dalamnya ada Abah, Mas Malik, Bang Eja, Janu, Jerry, Cahyo, sama kamu!" Bukannya memang tidak ada persahabatan yang lebih indah selain dengan saudara sendiri? Walaupun siang malam bisa berubah jadi Roro Jonggrang, tapi tetap saja mereka saling sayang seperti Upin Ipin. Masih pemula Bahasa baku, non baku Maaf kalau banyak typo 🚫Masih amburadul, tidak cocok untuk diikuti🚫 Salam Hangat Mentai👋