Meri, yang selalu merasa kurang, berusaha keras untuk memenuhi ekspektasi orang lain. Namun, ketika hubungannya yang dianggap sempurna mulai retak, ia harus menghadapi kenyataan pahit. Di tengah drama asmara yang rumit, Meri harus memilih antara mengikuti hati atau mengikuti arus
"Sudah umur 27 ya, mau habis dong masanya".
Terpuruk dan muak dengan hidupnya, Meri memutuskan untuk bangkit dan mengubah segalanya. Di balik sikap cueknya, ia menyimpan luka mendalam akibat komentar miring tentang usianya. Perjuangannya untuk membuktikan diri menjadi semakin kuat.
"Jangan kebanyakan milih, sudah tua, ingat umur".
Masa depan baginya adalah misteri, namun Meri tetap melangkah maju dengan penuh harapan. Ia percaya bahwa setiap langkah yang diambil akan membawanya lebih dekat pada kebahagiaan, meski jalan yang harus dilalui penuh dengan ketidakpastian.
⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE!
_____
Blurb :
Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya.
Namun, satu malam merubah segalanya...