Angel in My Hell

Hanya ada. Tidak hidup. Tidak mati. Salah satu makhluk di muka bumi yang bertugas untuk menghancurkan dan menumbuhkan segala hal di dunia akhirnya mengalami krisis identitas. Setelah sekian lama ia menjalankan tugasnya dengan baik. Ia merasa bosan dan terus memberontak pada Sang Pencipta. Ia muak dengan variabel-variabel yang harus ia jaga dengan dalih menciptakan dunia yang damai. Baginya semua hal itu omong kosong. Mereka yang diciptakan hanya berakhir menghancurkan hal-hal indah yang lain.
Sialnya, ia juga harus menjadi salah satunya.
Ia terus memberontak. Ia kira ia akan mendapatkan jawaban atas alasan dari kehadirannya. Sebuah kehormatankah? Atau justru sebuah hukuman?
Sampai di suatu masa, rencananya digagalkan oleh seorang manusia untuk pertama kalinya. Ia kesal dan tertarik di saat bersamaan.

"Sepertinya akan sedikit menyenangkan setelah ini."