My Home
  • Reads 21
  • Votes 2
  • Parts 2
  • Reads 21
  • Votes 2
  • Parts 2
Ongoing, First published Aug 07, 2024
"Tuan, betapa bodohnya saya karena tetap mencintai Tuan setelah saya sehancur ini."

Seraphina tersenyum di detik-detik terakhir sebelum kematiannya. Ia menatap nanar pada suaminya yang hanya diam melihatnya sekarat. Ragu-ragu, ia menoleh pada jendela yang menunjukkan siang hari. Ia tertegun. Betapa tidak adilnya dunia. Ia tetap bersinar begitu terang saat ada salah satu manusia yang tengah mendekati ajalnya.

***

"Seraphina, maaf karena bajingan ini tidak bisa melepaskanmu bahkan hingga kehidupan sekarang."

Jeffreyan tersenyum tipis menatap hasil lukisannya. Terdapat potret seorang gadis cantik berkebaya warna biru tua tengah membawa setangkai mawar berwarna merah. Di depannya ada seorang pria dengan pakaian Eropa tengah memayunginya. 

***

Jeffreyan dihukum setelah menghancurkan hidup istrinya. Ia akan mati di umur 18 tahun kecuali bertemu dengan reinkarnasi istrinya. Di kehidupan kesebelas ini, Jeffreyan bertekad untuk menemukan istrinya. Bukan untuk melepaskan hukumannya, namun untuk memohon pengampunan kepada gadis bernetra biru itu.

***

first draft: 07/31/24
first update: 08/07/24
final update: -

copyright by bhumicakrawala
All Rights Reserved
Sign up to add My Home to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR cover
JEFFREY D'ALBERTO(18+ - 21+) (END)  cover
Double Trouble cover
Istri Manis Om Yuda(21+) cover
Love In The Purple Sea cover
Hello, KKN! cover
U & I (oneshoot 21) cover
Hantu Tampan Nakal cover
HEAVEN cover
Hyper cover

WEST : THE SUN FROM ANOTHER STAR

51 parts Ongoing

=AUTHORIZED TRANSLATION= Ini adalah terjemahan Bahasa Indonesia yang sudah memiliki ijin resmi dari penulis 😊🫶🏻 ⭐️⭐️⭐️ Saat Arthit mengungkapkan persaannya, Daotok tidak tahu harus berbuat apa meskipun dia juga menyukainya. Tapi, yang terjadi adalah Daotok menolaknya. "Kau tertarik padaku karena kau belum pernah bertemu dengan orang sepertiku." Meskipun begitu, Arthit adalah seseorang yang keras kepala, dia terus mengungkapkan perasaanya meski terus di tolak.