Ivy menyesal karna bersedia untuk bertukar peran dengan wanita yang ada di dalam mimpi nya. Karna saat Ivy sadar, dan sebuah kenyataan yang membuatnya kesal.
Ivy ternyata masuk ke dalam raga wanita antagonis, yang ternyata sudah menikah dengan pria antagonis dan sial nya lagi dari pernikahan kedua antagonis itu kini sudah di karuniai dua orang anak yang sudah remaja.
"Sial. Tau gitu aku ga mau tukeran peran, ini sangat berat Tuhan!" Teriak Ivy tak percaya.
Lastia Ivy dan Dean Raphael adalah antagonis dalam cerita novel "kesempurnaan cinta" Yang pernah Ivy baca, dan yang Ivy tau bahwa novel itu adalah kisah cinta remaja SMA yang cukup populer. Tidak terlalu memiliki konflik berat, hanya ringan namun mendebarkan.
Namun yang membingungkan itu, "Tapi kenapa tukeran jiwa pas udah punya anak gede gini, mana suami dingin tak tersentuh itu masih cinta mati sama protagonis wanita lagi." Teriak Ivy heboh.
Bagaimana kisah Ivy seorang wanita yang suka mengkhayal menjadi istri orang kaya di setiap perjalanan hidup memulai kisah baru nya.
Lalu bagaimana dengan Lastia yang bersedia menukarkan diri untuk menjadi seorang Ivy yang hidup nya selalu kalah bahkan sebelum berperang.
"Ivy yang malang, mari kita berpetualang dengan kehidupan baru ini." Ucap Listia dengan penuh senang, "atau aku membunuh peran tubuh baru ku saja, karna tempat ini seperti nya lebih indah?" Ucap Listia dalam diam, karna kisah nya tidak akan di ketahui oleh siapapun.
🥀🥀🥀🥀
cover by: pinterest
cerita ini hanya di wattpad, tolong hargai aku sebagai penulis ya..
Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens.
"Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira.
"Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya.
"Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes.
"Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas.
"Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue."
"Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut.
"Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh.
Cerita dengan konflik ringan