LIHAT AKU SEKALI SAJA

Bagaimana jika dia adalah aku dan aku adalah dia.
Kita adalah manusia yang satu, tapi dengan pola pikir yang berbeda, ketika dia menggunakan logikanya, maka aku akan mengutamakan perasaannya.

Aku dan dia, menjadi satu dalam raga yang sama, tapi pada akhirnya hanya aku lah yang di lihat dunia, sedangkan dia akan bersembunyi dan muncul ketika tidak melihat manusia.
Dia itu aku, aku itu dia. Kita mempunyai nama dan kepribadian yang sama, namun dengan pola pikir yang berbeda. Bukan tentang kejiwaan ganda pada satu raga yang biasa disebut dengan istilah Dissociative Identity Disorder (DID) atau Multiple Personality Disorder.

Tapi tentang, bagaimana jika di tempat ramai atau sepi, dengan keluarga atau teman, marah, sedih ataupun bahagia, aku memiliki dua bahkan tiga pikiran yang berbeda, dengan dia dalam isi kepalaku. Watak, bahkan cara bicara antara aku dan dia berbeda, tapi sebenarnya dia dan aku adalah satu, dengan nama dan kepribadian yang sama, hanya saja pola pikir dan perasa yang tak sejalan, bahkan bisa di bilang sangat bertolak belakang.