Hidup Tak Ada Artinya (TAMAT)

"Hidup Tidak Ada Artinya" berlatar di masa pemerintahan Khalifah Abu Bakar As-Shiddiq, sesaat setelah wafatnya Rasulullah SAW. Cerita ini menggambarkan pergolakan batin yang dialami oleh umat Islam yang sedang beradaptasi dengan kepemimpinan baru dan kehilangan sosok pemimpin yang mereka cintai. Banyak yang merasa hidup mereka kehilangan makna tanpa kehadiran Nabi, sehingga menimbulkan kekosongan spiritual dan keraguan akan masa depan.

Di tengah situasi yang penuh dengan ketidakpastian, Khalifah Abu Bakar dihadapkan pada tantangan besar: memimpin umat Islam yang sedang mengalami krisis keimanan, dan menumpas pemberontakan yang muncul dari suku-suku Arab yang menolak membayar zakat dan kembali kepada kekufuran. Dalam setiap langkahnya, Abu Bakar harus mencari cara untuk menanamkan kembali semangat dan makna hidup kepada umatnya.

Cerita ini menggali lebih dalam tentang makna hidup, ketaatan, dan keikhlasan melalui tokoh-tokoh yang mengalami pergulatan batin yang berat. Mulai dari seorang pemuda yang merasa hampa setelah wafatnya Rasulullah, hingga wanita tua yang menemukan kedamaian dalam kesederhanaan dan ketulusan.

Melalui dialog yang mendalam dan peristiwa-peristiwa yang penuh makna, novel ini menghadirkan perjalanan spiritual yang memperlihatkan bahwa meskipun hidup tampak tidak berarti, ada makna yang dalam di balik setiap ujian dan cobaan yang dihadapi manusia, terutama ketika mereka memilih untuk mengabdikan diri sepenuhnya kepada Allah.