Jiang Yuan bertransmigrasi ke dunia mistis. Ayahnya adalah tokoh terkemuka di daerah itu, dan ia mengira mereka akan hidup makmur dan mewah. Namun, keadaan berubah menjadi lebih buruk ketika konvoi ayahnya disergap, yang mengakibatkan pemusnahan total seluruh pasukan. Dalam semalam, semua orang mengincar kekayaan besar yang ditinggalkan ayahnya.
Untungnya, dia telah membangkitkan Antarmuka Keberuntungan Qi. Dia dapat mengamati Keberuntungan Qi bawaan orang lain dan meningkatkan bakat Keberuntungan Qi miliknya sendiri.
Kekuatan fisik (Putih) → Fisik luar biasa (Hijau) → Tubuh Naga-Macan (Biru) → ??? (Emas) Pemahaman luar biasa (Hijau) → ??? (Emas) ...
【Umur Panjang Tanpa Akhir (Ungu)】: Meningkatkan umur hingga sepuluh ribu tahun, awet muda terjamin!
【Murid Ganda Kuno (Emas)】: Murid ganda bawaan, anomali kaisar, setara dengan kehadiran kaisar kuno, memiliki bakat yang tak tertandingi.
【Cahaya Ilahi Lima Warna (Emas)】: Kemampuan ilahi bawaan, setelah dilepaskan, ia menyapu kelima elemen, tak ada yang tak tersentuh, tak ada yang tak hancur!
【Kebal terhadap Reinkarnasi (Merah)】: Kemampuan terlarang bawaan, tidak pernah jatuh ke siklus reinkarnasi, mampu mempertahankan jiwa sejati selamanya dan terlahir kembali.
Setiap atribut Qi Luck membentuk seorang jenius yang tak tertandingi!
Dan dia menemukan bahwa dia dapat terus memperoleh Qi Luck bawaan dan mengumpulkan peningkatan. Bakatnya menjadi tak tertandingi, dan secara bertahap, dia memulai jalan menuju tak terkalahkan.
Dalam novel dewasa berjudul Aggressive, Peony adalah tokoh figuran dan 'mainan ranjang' sang antagonis gila sekaligus second male lead; Kaisar Khezar. Di awal cerita, Peony mati dibunuh Kaisar dalam keadaan mengandung buah hati mereka.
Peony, yang namanya sama dengan tokoh tersebut, hidup kembali sebagai Peony dalam novel Aggressive dan memilih untuk mati lebih awal daripada harus menjadi budak Kaisar yang ujung-ujungnya akan tetap mati juga.
Hanya saja Peony takut bunuh diri sehingga yang dia lakukan adalah mengganggu Kaisar Khezar agar Kaisar marah dan langsung membunuhnya.
Tapi ...,
"Yang Mulia, tolong bunuh aku!" teriak Peony. "Bunuh saja aku!"
"Apa kau bilang? Cium?" Kembali Khezar mendaratkan ciuman singkat di bibir Peony setelah beberapa ciuman sebelumnya. "Sudah. Mau lagi, hm?"
Bukankah Kaisar Khezar benar-benar gila?
@kandthinkabout