Sesosok perempuan berdiri di tengah ruangan apartemen. Kedua matanya tertutup kain hitam. Kedua tangannya meremat tas yang dia bawa. Penampilannya rapi, memakai kemeja putih di bagian dalam, lalu blazer abu yang di padu dengan rok span sebatas lutut dengan warna senada. Hembusan nafasnya halus, seolah sedang meyakinkan dirinya bahwa tindakan yang dia ambil saat ini, sudah benar. "Kau sudah datang?" Suara itu terdengar menggema di ruangan. Perempuan itu menggerakkan kepalanya, sedang berusaha mencari sumber suara. Dari depannya ataukah dari samping dan mungkin saja dari belakang. "Melangkahlah ke depan! Aku akan membimbingmu." Perempuan itu mengikuti si pemilik suara. Dia berjalan ke depan. Sampai sebuah tangan menghentikannya. Nafas perempuan itu naik turun dengan sangat cepat. "Bukankah seharusnya kau tidak berada disini?" tanya pemilik suara. "Ini yang pertama untukmu? Kau yakin dengan keputusanmu ini?" Perempuan itu menarik nafas perlahan. Dia mengatur nafasnya di tengah kegundahan hatinya atas pertanyaan itu. Kalau tidak karena sebuah masalah besar dalam hidupnya, dia tak akan mengambil keputusan segila ini. "Saya yakin!" balasnya.