Iris hijau itu, Noya tidak akan lupa tatapan dari seseorang yang amat ia sayangi sejak kecil. Seorang kakak yang selama ini didambakannya, yang akan selalu berkata semua akan baik baik saja jika suatu hal buruk jatuh menimpa dirinya. Ia selalu ada saat Noya sedang berada di titik terbawah. Menjadi sebuah tameng kokoh, melindunginya yang lemah. Namun, bagaimana jika semua yang diberikannya pada Noya hanyalah sandiwara?. Tameng yang dulu melindungi malah berbalik menyakiti. Sang kakak berkhianat. Meruntuhkan segala kepercayaan yang telah tumbuh dalam diri Noya. Sebuah senjata merubahnya. Setidaknya itulah yang ia pikirkan. Sebagai seorang adik, ia tidak akan melepas Sang kakak pergi terlalu jauh kedalam kegelapan. Ia tidak ingin kehilangan seorang kakak. Tidak lagi.
3 parts