Story cover for Asha dan Takdir (Slow Update) by Mashareall
Asha dan Takdir (Slow Update)
  • WpView
    Reads 100
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 5
  • WpView
    Reads 100
  • WpVote
    Votes 17
  • WpPart
    Parts 5
Ongoing, First published Aug 11, 2024
"Ma... kenapa Mama tega ninggalin Asha sendirian? Maaf kalau selama ini Asha masih suka nakal dan ngebantah Mama. Asha sekarang hancur ma...", pilu Asha disaat semua orang telah meninggalkan tempat itu. Tempat sunyi dan menyeramkan dimana bumi memeluk raga ibundanya untuk selamanya.

"Anj1r untung cuma mimpi. Ma, Mama dimana Ma? Mamaaa",  teriak Asha terbangun dari mimpi buruknya dan segera memanggil ibundanya, takut jikalau mimpinya menjadi kenyataan. Asha tidak bisa membayangkan hidupnya jika tidak ada sang ibunda di sisinya 

"Mama ga bakal pergi sayang, Mama bakal selalu nemenin Asha, peluk Asha, denger curhatan Asha, masak makanan kesukaan Asha. Jangan takut ya sayang", ujar Bu Azmy dengan lembut seraya mengelus punggung Asha yang terlihat sangat ketakutan akan kehilangan dirinya. Ia tertegun melihat raut wajah khawatir putrinya.

-

"Kalau gue masih bisa denger suara Mama itu tandanya dunia gue baik-baik aja"
-Rachel Adisha
All Rights Reserved
Sign up to add Asha dan Takdir (Slow Update) to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
NEVER CHANGE ME & YOU by ArinaZiza
8 parts Ongoing
"Momen seperti itu sudah jadi mimpi buatku," Ayahku telah tiada, dan kenangan itu tak akan kembali. Namun, di tengah rasa sakit itu, Jea tetap bersyukur. Masih ada ibu yang selalu ada untuk Jea. Beliau seperti punya dua peran dalam hidupku-seorang ibu dan seorang ayah sekaligus. Ibu selalu mewarnai kehidupan anaknya, walaupun terkadang kami suka bertengkar sambil bercanda dalam hal-hal kecil. Tapi Jenna hanya bisa berharap, semoga ibu panjang umur dan sehat selalu. Melihat ibu seperti itu membuat Jea sadar, hidup ini mungkin tidak akan selalu adil, tapi ia punya alasan untuk tetap kuat. Setiap tawa yang ibu bagikan, setiap lelah yang dia sembunyikan, semuanya mengajarkan untuk terus berjalan, meski kadang langkahku terasa berat. Jea sadar, momen seperti di kantin tadi mungkin bukan untuknya, tapi Jea tak akan membiarkan dirinya terus terjebak dalam rasa kehilangan. Karena ada ibu yang selalu berjuang untuk kebahagiaan Jea. "Dan jika ayah dulu adalah pelindung di masa kecilku, sekarang ibu adalah pelita yang menerangi masa depanku" Batin Jea. "Jujur, aku iri sama mereka". • • • • • • Aku hanya anak kecil yang ditinggal oleh Ayah pergi jauh dan tak akan kembali ke dunia ini. -Jeanna Azarina- Ayah, anakmu sudah dewasa sekarang apakah tidak rindu? Apakah Ayah masih ingat wajah anakmu yang mirip sekali dengan Ayah. -Jeanna Azarina- Ayah, aku sangat merindukanmu sangat ingin memelukmu dan banyak hal yang ingin aku bicarakan kepadamu tapi kapan? -Jeanna Azarina- Walaupun aku kehilangan figur seorang Ayah tapi, kalau bukan ini takdirnya mungkin aku tidak bisa kuat dan bertahan sampai detik ini. -Jeanna Azarina- Aku ingin sekali merasakan memanggil Ayah berkali-kali didalam rumah kemudian, ayah menghampiri dan memelukku erat. -Jeanna Azarina- #Kisah nyata penulis #DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK
Di Balik Bayang Asa by LDY_CV
9 parts Complete Mature
Di balik senyumnya, ada luka yang tak terlihat. Di balik tatapan kosongnya, ada cerita yang tak pernah ia bagikan. 𝗔𝘀𝗮𝗹𝘂𝗻𝗵𝗮𝗿𝗮 𝗔𝘁𝗵𝗲𝗮 𝗗𝗲𝘃𝗮𝗿𝗮-gadis yang terbiasa hidup dalam bayang-bayang, menciptakan dinding tinggi agar dunia tak menyentuhnya terlalu dalam. Baginya, hidup bukan tentang bahagia. Hidup adalah tentang bertahan, menelan pilu yang terus menggerogoti, dan tetap berdiri meski hatinya hancur berkali-kali. Ia lelah, tapi tak ada tempat untuk menyerah. Sampai seseorang datang, menawarkan sesuatu yang tak pernah ia percaya-kehangatan. Namun, apakah hangat itu nyata? Ataukah hanya ilusi yang akan menghilang begitu saja, seperti embun di pagi hari? Ketika masa lalu kembali mengetuk, ketika luka lama kembali terbuka, dan ketika rahasia mulai terkuak-Asa harus memilih. Bertahan dalam gelap yang telah lama menjadi rumahnya, atau mengambil risiko untuk mencari cahaya. °•°•°•°•° Tapi... bagaimana jika cahaya itu juga menyakitkan? Dalam mimpinya, suara itu datang. "Kenapa kamu nangis?" tanya pemuda itu. "Semua orang sama saja. Mereka tidak peduli," jawabnya dengan air mata mengalir. "Coba ceritakan. Mungkin aku bisa membantu," ajaknya. "Gak ada yang bisa membantu. Hidup ini penuh luka," keluhnya. "Luka itu ada, tapi kamu tak sendiri. Kamu punya kekuatan lebih dari yang kamu sadari." Terdiam "Kekuatan untuk apa? Untuk merasakan sakit lebih dalam?"
Naura & Lukanya by Chofellate
48 parts Ongoing
⚠️⚠️⚠️⚠️ PERINGATAN: Cerita ini murni hasil pemikiran pribadi penulis. Jika terdapat kesamaan nama tokoh, alur, tempat, maupun kejadian, hal tersebut murni kebetulan dan di luar kendali penulis. Naura Arabella Sanjaya bukan gadis biasa. Di balik senyumnya yang tenang dan sikapnya yang lembut, tersimpan dunia yang tak banyak orang tahu-dunia penuh tanggung jawab yang terlalu besar untuk usia belianya. Sambil tetap bersekolah dan berusaha terlihat seperti remaja lainnya, Naura diam-diam bekerja sepulang sekolah demi mencukupi kebutuhannya sendiri. Ia terbiasa menutupi luka, memendam lelah, dan tetap tersenyum seolah semuanya baik-baik saja. Namun hidup tidak pernah semudah itu bagi Naura. Ketika sebuah pesta yang seharusnya menjadi ajang kebersamaan justru berakhir menjadi titik balik hidupnya, Naura harus menghadapi kenyataan pahit: ia hamil. Di tengah cemooh tak terlihat, penolakan yang perlahan muncul dari sekitarnya, dan beban moral yang begitu menekan, Naura tetap memilih untuk bertahan. Ia tak meminta dimengerti, hanya berharap didengar dan dipahami. Beruntung, di tengah kesendiriannya, ada Adara-sahabat yang setia mendampinginya meski tak tahu sepenuhnya gelapnya dunia Naura. Tapi sampai kapan Naura bisa menyembunyikan rahasianya dari Adara, dari semua orang... bahkan dari dirinya sendiri? Ini adalah kisah tentang keberanian, pengkhianatan, dan perjuangan seorang remaja perempuan yang dipaksa dewasa terlalu cepat. Sebuah kisah yang mengajarkan bahwa tak semua luka tampak, dan bahwa menjadi kuat bukan berarti tak pernah rapuh. ---
TRAUMA by bellaauthorbara
9 parts Ongoing
deskripsi ulang!! ada sebuah kisah tentang pelajar SMA yang di jodohkan oleh kedua orang tuanya , ia terus menolak tapi kedua orang tuanya terus memaksanya , padahal kan mereka masih anak sekolah , bukannya ingin menolak gadis itu takut kejadian waktu itu menimpa nya kembali , dimana kejadian itu kejadian yang ia takuti sampai ia trauma pada kejadian itu. kedua orang tuanya terus menasihati agar gadis itu mau dijodohkan , tapi dalam benak pikiran gadis itu hanya 'takut' dan 'trauma' bagaimana jika nanti suami nya akan seperti masalalu nya? , yang membuat gadis itu trauma pada akhirnya. akhirnya hasil bujukan kedua orang tuanya dia mau di jodohkan , calon suami dari gadis itupun masih berstatus sebagai pelajar SMA , namun nihil keduanya harus menerima perjodohan ini. ------- bagaimana kisah kehidupan gadis itu?... langsung bacaa ajaa... EITSS SEBELUM MEMBACA CERITA INI DI HARAPKAN SUDAH FOLLOW DAN WAJIB VOTEE!! , TERIMAKASIH. warning ⚠️ ini hanya cerita fiksi yang di buat oleh otak saya , berfikir tentang alur itu tidak mudah jadi jangan enggan enggan untuk meng coppy,tempel,dan plagiat cerita ini!!, berkomentar yang posesif kalau tidak suka dengan cerita nya bisa keluar/skip..banyak umpatan dan kata kata kasar/ kekerasa.harap bijak dalam membaca cerita ini.. jika ada kesamaan nama atau latar belakang pada cerita ini mohon maaf🙏🏻 awas typo bertebaran... ada perubahan.. judul awal:TRAUMA (pada lelaki kasar!!) judul baru:TRAUMA happy reading. start:maret-28-2025 finish:-
ASA (Lengkap/TERBIT) by Santiirahmaa_
23 parts Complete
Asa menatap sendu sang Mama, perlahan tangannya menggenggam Lita sang Ibunda. "Asa lelah, Ma. Seperti halnya nama Asa, yang berarti harapan. Asa memiliki satu harapan untuk Mama. Asa pengen Mama bangun dari koma, di saat Asa sedang putus asa dan yang lain pergi dari Asa, Asa ingin di peluk Mama, kaya temen-temen yang lain." kata Asa untuk Mama Litania. * "Gak apa-apa kalo Papa gak selalu ada dan gak anggep Asa sebagai anak Papa. Tapi satu hal yang harus Papa tau, kalo Asa sayang... banget sama Papa." jedanya lalu menundukkan kepala menatap sepatunya. "Papa adalah pahlawan terbaik dalam hidup Asa. Bagaimana pun keadaannya, Papa tetap pahlawan terhebat dalam hidup Asa." kata Asa untuk Papa Galang. * ''A-Asa titip salam say-yang un-tuk Ma-ma ... Pa-pa d-dan Ba-Bang Ad-am.'' lirih Asa dengan suara bergetar. Alzan menggeleng kuat mendengar ucapan Asa, ''Kamu bisa sampein langsung semua akan baik-baik aja, kamu jangan bicara dulu ya?'' desak Alzan merasa takut. Asa tersenyum mendegar ucapan Alzan. ''G-Gus Al, to-tolong b-bimbing As-sa.'' lirih Asa pelan dengan suara terputus-putus. Mata Alzan terpejam kuat mendengar permintaan Asa. ''G-Gus ... '' lirih Asa sangat pelan. Alzan membuang napas nya perlahan lalu menguatkan hatinya menatap Asa yang tersenyum dengan darah yang terus mengalir di bagian kepala, wajah dan bagian lainnya. "Ikutin saya, Ya? Ayshadu An-la ilaha illallah ..." "Ayshadu An-la ilaha illallah ... " lirih Asa. "Wa Ayshadu Anna Muhammada Rasulullah." "Wa-Wa Ayshadu An-na Mu-muhammada Rasulul ... lah ..." ucap Asa sangat pelan sebelum akhirnya ia menghembuskan napas terakhirnya.
Aku Padamu Ya Ukhti (Selesai) by NurHanifah064
80 parts Complete
"Memalukan." ujar Azzam sinis, tatapannya datar. Asya tersentak, senyumnya memudar, ada apalagi dengan suaminya. Kenapa sikapnya selalu berubah. Apa katanya tadi 'memalukan' apa maksudnya. "Ma-maksud mas apa?" tanya Asya bingung. "Jangan pura-pura tidak tahu." sinis Azzam. Asya mengerutkan keningnya. "Asya gak ngerti, maksudnya apa. Asya buat salah lagi?" jawabnya lirih. "Kenapa kamu itu gak bisa sadar diri." ujar Azzam dengan nada dingin. Asya menunduk dalam, "Kalo mas gak bilang Asya juga gak tahu." jawab Asya, suaranya mulai bergetar. Azzam mengusap wajahnya kasar, segera ia beristigfar. Takut syetan menguasai dirinya ketika marah. Dan melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. "Tadi kamu pulang sama siapa?" tanya Azzam, matanya menyorot tajam. Asya yang melihat itu pun mulai takut. Ia lupa memberi tahu Azzam tentang itu, dan ... darimana Azzam tahu hal ini. Astagfirullah kenapa ia selalu saja ceroboh. "Gak bisa jawab, kan." sindir Azzam. Ia berjalan ke dalam kamar dan menutup pintu dengan keras. Asya segera tersadar dan menyusul langkah Azzam. "Mas Asya bisa jelasin." pekik Asya dari luar kamar, ia menggedor-gedor pintu namun tak digubris oleh Azzam. "Mas Azzam salah paham, Asya bisa jelasin. Itu semua gak kayak yang mas pikirin." ucap Asya dari luar. Hening. "Mas," panggil Asya mulai pasrah. Sepertinya Azzam benar-benar marah, ini semua karena kecerobohannya sendiri. Menyalahkan Fahmi juga bukan pembenaran, karena ia membantunya untuk menjalankan amanah. Cover by Nurhanifah
You may also like
Slide 1 of 10
NEVER CHANGE ME & YOU cover
Di Balik Bayang Asa cover
My Name is SYANARA (COMPLETED) cover
Naura & Lukanya cover
Tentang Azriel  cover
TRAUMA cover
Asha's Notes [Tamat] cover
ASA (Lengkap/TERBIT) cover
Aku Padamu Ya Ukhti (Selesai) cover
RUMAH TANPA ARAH  cover

NEVER CHANGE ME & YOU

8 parts Ongoing

"Momen seperti itu sudah jadi mimpi buatku," Ayahku telah tiada, dan kenangan itu tak akan kembali. Namun, di tengah rasa sakit itu, Jea tetap bersyukur. Masih ada ibu yang selalu ada untuk Jea. Beliau seperti punya dua peran dalam hidupku-seorang ibu dan seorang ayah sekaligus. Ibu selalu mewarnai kehidupan anaknya, walaupun terkadang kami suka bertengkar sambil bercanda dalam hal-hal kecil. Tapi Jenna hanya bisa berharap, semoga ibu panjang umur dan sehat selalu. Melihat ibu seperti itu membuat Jea sadar, hidup ini mungkin tidak akan selalu adil, tapi ia punya alasan untuk tetap kuat. Setiap tawa yang ibu bagikan, setiap lelah yang dia sembunyikan, semuanya mengajarkan untuk terus berjalan, meski kadang langkahku terasa berat. Jea sadar, momen seperti di kantin tadi mungkin bukan untuknya, tapi Jea tak akan membiarkan dirinya terus terjebak dalam rasa kehilangan. Karena ada ibu yang selalu berjuang untuk kebahagiaan Jea. "Dan jika ayah dulu adalah pelindung di masa kecilku, sekarang ibu adalah pelita yang menerangi masa depanku" Batin Jea. "Jujur, aku iri sama mereka". • • • • • • Aku hanya anak kecil yang ditinggal oleh Ayah pergi jauh dan tak akan kembali ke dunia ini. -Jeanna Azarina- Ayah, anakmu sudah dewasa sekarang apakah tidak rindu? Apakah Ayah masih ingat wajah anakmu yang mirip sekali dengan Ayah. -Jeanna Azarina- Ayah, aku sangat merindukanmu sangat ingin memelukmu dan banyak hal yang ingin aku bicarakan kepadamu tapi kapan? -Jeanna Azarina- Walaupun aku kehilangan figur seorang Ayah tapi, kalau bukan ini takdirnya mungkin aku tidak bisa kuat dan bertahan sampai detik ini. -Jeanna Azarina- Aku ingin sekali merasakan memanggil Ayah berkali-kali didalam rumah kemudian, ayah menghampiri dan memelukku erat. -Jeanna Azarina- #Kisah nyata penulis #DILARANG KERAS UNTUK MENJIPLAK