Sebuah istilah klasik berbunyi 'cinta pertama.' Hal ini juga dirasakan oleh Melia, gadis berusia 18 tahun yang sudah terlanjur jatuh hati begitu dalam pada seorang bocah laki-laki, bahkan sejak mereka masih duduk di taman kanak-kanak. Pertemuan sesaat itu nyatanya berhasil membuat Melia langsung menyukai anak bermargakan Sanjaya satu itu.
Namun siapa sangka? Kenyataan tidak pernah selalu mudah seperti yang ia bayangkan di film-film romantis layar lebar.
******
"Pacaran itu jatuh cinta nya dua arah, sementara itu.."
Gadis itu meremat ujung kaosnya sembari menahan perasaan menyakitkan yang tak kunjung mereda. Ia bahkan tidak sanggup untuk mendengar lanjutan kalimat itu.
"-Gua gapernah sekalipun jatuh cinta sama lo, Mel." -Salvaro Sanjaya.
Akan tetapi, bagaimana seandainya jika Melia berhasil mewujudkannya? Walau hanya untuk sekali saja, di dalam dunia yang penuh dengan ilusi manis ini, apa Melia beroleh kesempatan untuk bisa bersama dengan pria yang ia kagumi bertahun-tahun lamanya?
Ataukah, bahkan hingga pada akhirnya Melia harus merelakan semuanya, dan mulai menerima kenyataan dengan hati yang penuh ikhlas seluas samudera antartika. Karena mencintai tidak selamanya memiliki, seperti kata pamungkas :
"If you love somebody, gotta set them free."
See you, on my stories luv! Sayonaaraa~❤️