Kenapa semesta senang sekali mengambil orang-orang berarti dalam hidupku?
Apakah semesta begitu suka melihatku lagi dan lagi terluka? Jika cara semesta menjadikan ku kuat dengan mengambil apa yang aku punya aku katakan ini keterlaluan, aku hanya punya mereka yang menjadi alasanku kuat. Jika semesta ingin aku menyerah mengapa tidak akhiri saja aku?
"Bunda.. hidup tidak lagi baik-baik saja setelah bunda pergi, bunda ternyata aku kuat itu karena bunda.."
"Bunda, jika bunda lelah bunda boleh bilang sama bella. Jangan pergi.. biar bella saja, bella alasan yang membuat bunda lelah"
***
"Ayo sembuh bersama, setelahnya kita akan menikmati bahagia bersama. Ayo jemput bahagia itu bersama-sama, Payung"
"Hujan, sudah menjemput bahagianya ya? Payung juga ingin.."
___
⚠️Cerita murni hasil pemikiran author, bersifat fiksi. Jikalau ada kesamaan pada nama tokoh, latar tempat itu hanya kebetulan belaka.
⚠️SEMUA GAMBAR DI CERITA INI DI AMBIL DARI PINTEREST!