Di Dunia ini, kita nggak sendiri. Dalam dimensi waktu yang lain, ada diri kita yang lain juga. Kehidupannya bisa berbeda tipis, atau bahkan berbeda seratus delapan puluh derajat.
Taufan Iris mempelajari konsep baru soal 'penjelajah' yang katanya pernah atau justru sering berpindah dimensi. Sekali dua, dia memimpikan menjadi seorang penjelajah karena situasinya saat ini, rasanya nggak bisa dikatakan tenang.
Tapi menurut Halilintar von Emilien, Penjelajah itu cuma omong kosong yang dikarang buat dongeng anak anak. Halilintar nggak setuju sama orang orang yang mengaku pernah menjelajah. Semuanya kosong.
Taufan Iris akan terus menyalakan lilin harapan, bahkan saat Halilintar von Emilien terus menerus mematikan sumbunya.
Di kota Mondstadt, Kaeya dan Diluc hidup di rumah yang sama. Kediaman Ragnvindr, Kaeya di adosi oleh orangtua Diluc ketika berumur 5 tahun. Hari-hari yang dihabiskannya cukup menyenangkan sampai pada saat remaja dia harus menerima kenyataan yang pahit. Diluc tiada.