Komplek Warna-Warni
  • مقروء 5,343
  • صوت 414
  • أجزاء 13
  • مقروء 5,343
  • صوت 414
  • أجزاء 13
إكمال، تم نشرها في أغسـ ١٢, ٢٠٢٤
Di tengah hiruk pikuk kota yang penuh gedung tinggi, berbagai transportasi yang saling berlawan arah, berdiri sebuah komplek unik bernama "Komplek Warna-Warni", menggambarkan setiap rumah yang dicat dengan warna-warna yang mencolok seperti, merah, biru, kuning dengan warganya yang sama berwarnanya. Para warga komplek ini dikenal sebagai orang-orang yang sangat aktif atau biasa disebut dengan ekstrovet.

"Komplek Warna-Warni" kisah dengan penuh tawa, kehangatan, dan pelajaran tentang bagaimana menemukan satu persamaan ditengah perbedaan.
جميع الحقوق محفوظة
قم بالتسجيل كي تُضيف Komplek Warna-Warni إلى مكتبتك وتتلقى التحديثات
أو
#36karina
إرشادات المحتوى
قد تعجبك أيضاً
That Naughty Monster is My Boyfriend بقلم aileesinclair
18 جزء undefined أجزاء مستمرة للبالغين
"Tubuhmu sempurna... padat, berisi, ramping, dan begitu menggoda. Bahkan aromamu membuatku ketagihan. Aku ingin menikmati setiap inci darimu, sayang." _________ Shadowbrook Camp - nama yang sudah dikenal luas. Destinasi favorit bagi para siswa yang ingin menikmati keindahan alam, berpadu dengan hutan lebat, pohon ek yang menjulang tinggi, serta sungai jernih yang mengalir tenang. Di siang hari, tempat ini tampak seperti surga tersembunyi. Namun, saat malam tiba, desas-desus yang beredar membuat tempat ini berubah menjadi bayangan penuh misteri. Sudah banyak yang mencoba menantang mitosnya, tapi mereka tak pernah kembali. Tanpa jejak. Tanpa petunjuk. Hanya satu aturan yang selalu diingat oleh para pengunjung: Jangan berkeliaran setelah jam 11 malam. Lyora Cassiane Everlyn, gadis ceria dan humoris, tidak pernah percaya pada mitos semacam itu. Baginya, cerita seram hanya bualan untuk menakut-nakuti orang yang mudah terpengaruh. Namun, rasa penasaran menguasainya ketika kelasnya mendapat kesempatan berkemah di Shadowbrook Camp. Pada malam pertama, Lyora memutuskan untuk melanggar aturan itu. Tepat pukul 11.15 malam, ia melangkah keluar dari tendanya. Angin dingin berdesir pelan, membawa bisikan-bisikan samar. Hutan yang tadinya tampak damai kini terasa begitu mencekam. Di antara bayangan gelap, sepasang mata tajam menatapnya. Ia seharusnya lari. Ia seharusnya takut. Tapi mengapa monster yang selama ini dibicarakan... terlihat begitu memikat? Dan yang lebih mengejutkan, kenapa makhluk itu malah menyebut dirinya sebagai pacarnya? Tepat detik itu, satu yang ia pikirkan adalah lari sejauh mungkin. ‼️DO NOT PLAGIARIZE MY STORY‼️ _________ Disclaimer! • Bukan Fanfiction! • 100% Fiction, Harsh words, A little smut. • Cover by Pinterest | Inspired by the figure Park Jonggun • The character's name is not the original. 2025©aileesinclair