Bagi Dara matematika bukan sekadar pelajaran yang membingungkan itu, adalah tantangan yang menunggu untuk ditaklukkan, meskipun sejauh ini ia selalu kalah. Dara dikenal sebagai anak yang tengil dan bandel di sekolah. Ia suka membuat gurunya kewalahan dengan tingkah lakunya yang ceria dan penuh semangat. Namun, di balik sikapnya yang suka usil dan sering mengabaikan aturan, Dara tidak pernah menyerah begitu saja. Saat ia menghadapi kesulitan, ia justru semakin bertekad untuk mengatasinya, walaupun hasilnya sering kali berakhir kacau.
Marcel, di sisi lain, adalah kebalikan dari Dara. Ia siswa yang dingin dan ketus, selalu serius dengan pelajaran, terutama matematika. Dengan sikap yang tegas dan tanpa basa-basi, Marcel selalu berada di puncak akademis, khususnya dalam matematika, di mana ia benar-benar unggul. Popularitasnya di kalangan siswa tidak terelakkan, meskipun Marcel sendiri tampaknya tidak terlalu peduli dengan itu. Wajahnya jarang menunjukkan emosi, dan kata-katanya sering kali tajam, membuat orang berpikir dua kali sebelum mendekatinya.
Ketika nasib akhirnya mempertemukan Dara yang bandel dan Marcel yang jago matematika, benturan sifat mereka terasa tak terhindarkan. Dara, yang biasanya tak gentar menghadapi apa pun, mendapati dirinya harus belajar di bawah bimbingan Marcel. Namun, Marcel tidak tertarik untuk bersikap manis atau bersabar dengan Dara. Baginya, hanya ada satu cara untuk belajar matematika: serius dan disiplin. Sikapnya yang dingin membuat Dara merasa tertantang, bukan untuk lari dari masalah, tetapi untuk menghadapinya dengan lebih berani.
Dara mungkin tidak tahu rumus matematika sebaik Marcel, tetapi ia tahu satu hal ia tidak akan pernah menyerah, tidak peduli seberapa ketus Marcel bersikap. Dan mungkin, pada akhirnya, Marcel akan menemukan sesuatu yang lebih dari sekadar matematika dalam hubungan mereka, sesuatu yang lebih hangat dan penuh warna, berkat kehadiran Dara yang penuh semangat dan tak mudah menyerah.
Start: 15 Agustus 2024
⚠️ BIASAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA ⚠️
-
-
Belum sampai diambang pintu kantin Alexa kembali berhenti, lalu melepaskan pecahan beling yang menancap pada sepatunya tanpa rasa ngilu. Setelah itu ia melepaskan sepatunya, terlihatlah kaos kaki putihnya yang sudah berubah warna menjadi merah darah membuat orang-orang yang masih memperhatikan nya kembali meringis.
Baru satu langkah, sepatunya sudah berada di genggaman seseorang dan tubuhnya tiba-tiba melayang.
Alexa sedikit tersentak saat wajah seorang lelaki begitu dekat dengannya, bagaimana tidak? Jika sekarang posisinya sedang berada di gendongannya dengan ala bridal. Tangan Alexa otomatis melingkar di leher laki-laki itu, mencari pegangan karena takut terjatuh. Apalagi sekarang ia hanya digendong menggunakan satu tangan, bayangkan hanya tangan kanannya saja yang menopang kaki Alexa, sedangkan tangan kiri laki-laki itu menjinjing sepatunya.
-
-
#1 transmigrasi (051224)
#5 fiksi (110125)
#1 partnerincrime (221224)
#5 narkoba (241224)
#1 anakmotor (241224)
#1 motor (080125)
#1 gengmotor (030125)
#2 acak (140125)
#3 fiksiremaja (090125)
#8 sekolah (110125)
#1 cintasma (140125)
#1 fiction (170125)
#9 love (170125)
#2 cintasekolah (190125)
#3 geng (200125)