يا ايتها ساكنة فى قلبي نعم الحبيبة انت..
Wahai yang bersemayam didalam hatiku, Sebaik-baik kekasih adalah engkau.
|Al-Hafiz Diky Al-Gafari
Seorang pemuda bernama Al-Hafiz, yang dikenal sebagai seorang Gus (anak kyai) dan pewaris dari pesantren terbesar di kota itu. Sejak kecil, Al-Hafiz telah dibesarkan dalam lingkungan yang penuh dengan tradisi agama dan harapan besar. Keluarganya memiliki peran penting dalam masyarakat, dan sebagai anak dari kyai yang dihormati, Al-Hafiz merasa memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga kehormatan pesantren dan melanjutkan warisan keluarga.
Al-Hafiz dijodohkan dengan seorang wanita bernama Raden Ayu Zaynab Adea Al-Awadiya, yang juga merupakan anak kyai dari keluarga terhormat. Raden Ayu Zaynab Adea Al-Awadiya, yang lebih sering disapa Adea, dibesarkan dengan nilai-nilai yang sama, dihormati di masyarakat, dan dikenal karena kecantikannya yang mempesona serta kecerdasannya. Keluarga kedua belah pihak telah sepakat untuk menjodohkan mereka sejak mereka masih kecil, dengan harapan agar mereka dapat menguatkan ikatan antar pesantren dan memelihara hubungan baik antara dua keluarga besar yang sudah lama saling menghormati.
meskipun keduanya merasa tidak sepenuhnya siap, mereka mulai menjalani proses pernikahan yang sudah diatur oleh keluarga. Awalnya, pernikahan mereka lebih dipandang sebagai sebuah kewajiban daripada pilihan pribadi. Mereka harus bersama, karena itu adalah bagian dari tradisi yang tidak bisa ditolak. Seiring waktu, meskipun mereka masih merasa terikat oleh aturan-aturan yang ada, hubungan mereka mulai berubah. Al-Hafiz mulai melihat Adea bukan hanya sebagai pasangan yang dijodohkan, tetapi sebagai sosok yang memiliki pemahaman dan kecerdasan yang membuatnya terpesona. Adea, di sisi lain, mulai merasakan kedekatan dan kekuatan yang muncul dari pernikahan mereka, meskipun dia juga awalnya merasa cemas tentang masa depannya..