πƒπˆπ€ππ“π€π‘π€ πŠπ„ππ„ππ‚πˆπ€π || Tahap Revisi
  • Reads 5,774
  • Votes 488
  • Parts 35
  • Reads 5,774
  • Votes 488
  • Parts 35
Complete, First published Aug 14
3 new parts
-Takdir itu nyata dan memang ada, sebagian orang mungkin tak bisa menerima semua kenyataan yang hadir di dalam kehidupannya. Itu sebabnya kita sebagai manusia harus bisa menerima itu semua, karena kita harusnya tau bahwa pilihan tuhan itu lebih baik daripada yang kita pikirkan. Sebisa mungkin kita harus menerima takdir hidup kita,walaupun tak semua orang mendapatkan alur yang indah, tapi aku yakin semua akan indah pada waktunya.-

-Layaknya bunga yang mekar dan kemudian layu, namun meskipun demikian tetap jadikanlah ia sebagai kenangan indah yang membekas di ingatanmu. Karena akan ada bunga yang mekar di lain waktu.-

"Maaf karena telah menjadi beban untuk kalian."

"Maaf karena telah menghancurkan hidup kalian."

"Dan terima kasih karena kalian masih merawat ku."

"Terima kasih juga atas lukanya."

"Aku capek aku izin tidur yaaaa."
All Rights Reserved
Sign up to add πƒπˆπ€ππ“π€π‘π€ πŠπ„ππ„ππ‚πˆπ€π || Tahap Revisi to your library and receive updates
or
#2boboiboyblaze
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
kesedihan blaze(fantation) cover
Hate to Love || SUNWON cover
VIENNO LAKARSYA cover
YOU'RE MY HOME. [ ONESHOOT ] cover
Starla cover
β€’Maaf! Merepotkanmuβ€’  cover
Psychopathic Love (BOEL) cover
laut dan mimpinya  cover
ALFA  cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan