Memiliki trauma terhadap perempuan membuat laki² bermata hitam legam yg kini usianya memasuki umur 22th masih betah mengabdikan dirinya dipondok pesantren, sudah 3th lamanya ia tidak pulng kerumah karena baginya saat pulng kerumah akan membuat ia susah melupakan kejadian yg pernah ia alami. Dia adalah Muhammad Putra Arbiansyah, yg kerap dipanggil putra seorang santri penghafal Al-Qur'an sekaligus pengurus diponpes tempat ia menimba ilmu, Ponpes Nurul Mustofa tempat dimana ia mengabdikan dirinya sebagai seorang santri. Tidak disangka kegiatan rutinan malam senin dan kamis mempertemukan ia dengan perempuan bercadar yg taat, awalnya ia merasa biasa saja tpi lama kelamaan membuat ia penasaran akan sosok dibalik perempuan yg setiap mahalul qiyam membuat ia memandang kearah nya hanya dia yg menarik perhatiannya dari ratusan jamaah yg hadir, entah kenapa setiap kali ia melihat permpuan trsbt membuat hatinya berdesir. " Ya Allah siapa dia?, mengapa setiap kali hamba melihat dia, hati hamba bergetar, dan ada apa dengannya?." Apakah putra mampu melawan masa lalu nya? Bagaimana cara ia menjadikan perempuan bercadar itu pendamping hidupnya? Apa ia bisa menerima perempuan kembali? Dan Siapakah perempuan bercadar itu? Akankah perempuan itu bisa menyembuhkan luka² lama dlm diri putra? Atau justru perempuan trsbt menjadi luka baru untuk putra? Penasaran? Yuk ikuti dan baca terus kisahnya, baca beberapa part dulu siapa tau kamu tersentuh [ Cerita ini murni dari pemikiran saya sendiri, mohon maaf sebesar besarnya jika ada kesamaan Nama, Tokoh, Latar, dll semua itu bukanlah kesengajaan ] -------- Happy Reading !!! Jazakumullahu khairan khatsiron💐💐