Edelweis, bunga keabadian. Bunga yang menjadi salah satu alasan mengapa para pendaki rela berjalan ribuan meter di atas permukaan laut demi menikmati keindahannya. Bunga dengan nama latin Anaphalis Javanica atau Edelweis Jawa ini dijuluki dengan bunga keabadian bukan tanpa sebab. Julukan abadi melekat kepadanya dengan alasan tertentu yaitu karena ia bisa mekar hingga 10 tahun lamanya. lantas, apakah kebadian hanya berlaku pada bunga ini saja? Lalu bagaimana dengan manusia? apakah mereka akan abadi layaknya bunga yang tumbuh pada ketinggian 2000 hingga 3000 MDPL ini? lalu bagaimana jika tidak. Pada cerita ini, kita akan mengikuti perjalanan dua manusia dalam mempertahankan kisah kasih yang membentuknya hingga cerita tentang ekspedisi singkat menjelajahi keindahan alam. Menunjungi tempat kediaman bunga keabadian di puncak gunung Merbabu. Kita akan mengikuti perjalalanan mereka berdua dalam berjuang bahu membahu melewati rentetan badai hubungan mereka yang akan lebih dasyat dari badai gunung Merbabu itu sendiri. Rentetan peristiwa yang akan menjadi halangan bagi mereka dalam mempertahankan keabadian kisah kasih mereka layaknya Bunga Edelweis yang dikatakan hidup abadi, walaupun ada masanya. Mari kita ikuti perjalanan Hendi Admajaya dan Ranti Edelweis Pramudia dalam membuktikan keabadian Edelweis dalam kisah mereka.