Setelah bertahun-tahun hidup tanpa memikirkan sebuah pernikahan, karena hidup mereka dipenuhi oleh kesibukan dan kenangan pahit, sehingga pernikahan terasa seperti sesuatu yang tidak perlu dipikirkan. Namun, waktu terus berjalan, dan usia mereka semakin matang. Saat itulah seseorang mempertemukan mereka dalam sebuah perjodohan yang tak terduga. Tanpa banyak paksaan, mereka menyadari bahwa pernikahan mungkin bukanlah ide yang buruk. Di tengah kekhawatiran dan ketidakpastian, mereka akhirnya memilih untuk mengikuti panggilan hati yang selama ini mereka abaikan. "When Time Calls for Love" adalah kisah tentang bagaimana dua hati yang terluka menemukan keberanian untuk menerima cinta di saat yang tepat. Ini adalah perjalanan emosional menuju penerimaan, di mana mereka belajar bahwa meskipun cinta datang terlambat, itu tetap layak diperjuangkan. Dalam perjalanan ini, mereka menemukan bahwa terkadang, waktu bukanlah musuh, tetapi teman yang membawa mereka pada takdir yang sudah lama ditunggu.