Kasus diskriminasi memang marak terjadi di sekolah, terkadang di latar belakangi oleh kelas sosial dan sistem kemampuan kognitif dan kualitas otak manusia. Sekolah itu, mencetak sejarah baru setelah 20 tahun berdiri sebagai pengayom pendidikan terpercaya dan berkualitas di mata masyarakat, namun nama baik itu harus sedikit cacat karena terbongkarnya kasus bunuh diri yang jelas tak jauh berbeda karena persaingan kualitas otak siswa, namun siapa sangka kasus bunuh diri rupanya sebuah celah baru yang membongkar kekejaman sekolah dan sistem rahasia yang mereka buat.
Kasus bunuh diri Mashiho, lalu disusul kematian Junghwan yang dikenal anak Taekwondo tingkat provinsi, melibatkan Junkyu; siswa biasa yang berada di kelas sosial menegah dan penerima beasiswa 1 tahun. Serta, Yoshi; dikenal siswa pendiam, pintar, dan ahli dibidang Musical yang berada di kelas ekonomi "Serangga Ekonomi". Juga para pemegang kelas tertinggi sekolah yang dilibatkan dalam kasus tersebut dan dicurigai sebagai otak dari kasus bunuh diri Mashiho, malah berbuntut polemik keamanan bagi Junkyu dan Yoshi. Bisakah Junkyu dan Yoshi membebaskan diri dari tuduhan? Segera ikuti kasusnya!