🌹 tidak diedit
🌹 novel terjemahan
Tiba-tiba menjadi adik yang tidak di inginkan Madara? Aku merasa sedikit kesulitan~
🍁🍁🍁
"Oke." Tajima mengangguk dan memberikan botol itu kepada Madara, yang mengambil botol itu dan berjalan menuju Tang Xuan selangkah demi selangkah.
Dengan setiap langkah, mata Tajima akan bergetar dan seluruh tubuhnya menjadi tegang.
Sampai Madara diam-diam memasukkan dot ke dalam mulut Tang Xuan, dan Tang Xuan minum banyak-banyak, Tajima akhirnya menghela nafas lega.
Mungkin Madara tidak membenci Tang Xuan seperti yang dia kira, jadi Tajima merasa lega.
Saat Tajima kehilangan akal sehatnya, Madara segera mengambil botol itu secepat kilat, meneguknya banyak-banyak, dan menyedotnya dengan keras.
Kemudian satu lagi dimasukkan ke dalam mulut Tang Xuan dengan kecepatan kilat, seolah-olah tidak terjadi apa-apa.
Tang Xuan membuka mata besarnya dan menatap Madara dengan tercengang. Dia menundukkan kepalanya dan melihat botol kosong itu lagi.
Apakah Madara juga lapar?
"Ayah, selesaikan minumnya." Sebelum Tang Xuan bisa mengetahuinya, Madara melemparkan botol kosong itu ke Tajima.
Tajima melihat botol itu kosong dan tersenyum puas. Sebelum dia bisa berkata apa-apa, Madara melangkah pergi.
Tang Xuan memandang Tajima dengan air mata berlinang, dan menangis keras, menandakan bahwa dia belum kenyang.
Tapi Tajima, orang jahat, melihat ke arah Tang Xuan dan berkata, "Mengapa kamu masih menangis ketika kamu kenyang? Apakah kamu ingin buang air kecil?"
Ketika Madara mendengar tangisan Tang Xuan dari kamar, sudut mulutnya melengkung naik sedikit.