Melarung Senja

Faris, Haris, Alfin, dan juga Abi menjalani hidup mereka masing-masing dengan tenang, yaitu bekerja dan bersekolah bagi Alfin sendiri. Begitu pula dengan Arez juga adiknya Zeline. Walau terpaut jarak jauh yang memisahkan mereka, hal itu rupanya tidak menjadi penghalang untuk terus berkomunikasi.

Perlahan ketika mereka mulai menata hidup dengan tujuan masing-masing, disitulah mereka mulai menemukan kebahagiaan masing-masing melalui pasangan. Hal ini berdampak bagi Alfin yang menjadi merasa kesepian dimana teman dekatnya ini justru menikah dengan Abi. Otomatis sang teman pun mulai membagi jadwal antara pekerjaan juga keluarga.

Alfin yang kesepian pun memilih untuk fokus dengan pekerjaannya. Tapi, tak lama dari itu, masa lalu yang kelam itu pun datang menghantuinya juga keluarganya, termasuk keluarga Abi sekalipun. Bangkitlah trauma yang sempat tertidur dalam dirinya itu dan mulai kembali menyiksanya dengan memori jahat kala itu.

Lalu, apa yang mereka lakukan untuk menyelesaikannya?

Bisakah mereka menerjangnya tanpa harus melumuri pedang dengan darah?

Apakah ego akan mengendalikan mereka menuju kemungkinan terburuk ketika masing-masing memiliki masalah yang berbeda?