[END]
Park Jimin, seorang siswa penerima beasiswa dengan kecerdasan luar biasa dan aktif di berbagai kegiatan sekolah, tiba-tiba terjerat dalam sebuah masalah yang melibatkan kepala sekolahnya, Min Yoongi.
Sebagai anak yatim piatu yang bertahan hidup sendiri di Seoul, beasiswa adalah segalanya bagi Jimin. Namun, ketika masalah ini semakin rumit, ia harus berjuang untuk menjaga reputasinya dan mempertahankan haknya di sekolah.
Di sisi lain, Min Yoongi bukan hanya kepala sekolah yang tegas dan penuh wibawa, tapi juga sosok yang menyimpan rahasia dan daya tarik tersendiri. Ketegangan di antara mereka semakin memanas. Apakah Jimin mampu keluar dari situasi ini, atau justru terjebak dalam permainan yang berbahaya?
Karakter Utama:
Min Yoongi (Top): Kepala sekolah tegas dan berwibawa
Park Jimin (Bottom): Siswa cerdas dan pekerja keras
Peringatan:
⚠️ Warning! 🔞🔞🔞
Book ini mengandung kata-kata kasar, adegan kekerasan, dan konten dewasa. Harap bijak dalam membaca. Pembaca di bawah umur DILARANG KERAS membaca.
Genre: BL | BxB | School Romance | Drama | Forbidden Love
58 chapitres En cours d'écriture Contenu pour adultes
58 chapitres
En cours d'écriture
Contenu pour adultes
Sebuah cerita dimana Jimin adalah seorang artis gay yang hidup dengan rumor mengencani banyak artis wanita. Ia tidak menampik bahwa ia lelah dengan hal tersebut. Namun setidaknya dengan adanya rumor tersebut, Jimin dapat menyembunyikan orientasi seksualnya yang menyukai pria.
Saat ia meninggalkan sebuah klub gay ternama dan menunggu Namjoon yang tak lain adalah manajernya di pintu masuk klub, ia melihat seorang pria dan wanita sedang melakukan make out di sisi gedung. Di bawah sinar bulan yang redup, Jimin dapat melihat warna kulit yang pucat dan urat-urat yang keluar dari tangan pria tersebut saat ia memegang pinggang wanita itu. Suara berat pria itu membuat Jimin merinding dan membuatnya penasaran dengan pria di balik suara seksi itu.
Yoongi, di sisi lain adalah seorang fotografer yang memutuskan untuk pindah ke Seoul dengan harapan dapat menemukan pekerjaan demi mengumpulkan dana untuk biaya operasi ibunya agar sembuh dari stroke. Melalui seorang kenalannya, ia berhasil menyewa sebuah studio mini berlantai 2 untuk dijadikan studio fotonya. Melalui kenalannya pula, ia juga berhasil mendapatkan pekerjaan pertama sebagai fotografer pengganti untuk memotret artis papan atas bernama Park Jimin dalam keadaan setengah telanjang untuk mempromosikan film gay pertamanya.