Oleh: @coconat_alia Warning: No Plagiat! "Menurut teori relativitas khusus, cepat lambatnya waktu itu tergantung pada kecepatan gerak pengamat relatif terhadap kecepatan cahaya." 15 tahun yang lalu--tepatnya tahun 1990, kalimat itu didengar oleh Emma Roberts dari seorang pemuda cerdas yang entah bagaimana ceritanya tiba-tiba mengatakan hal itu pada Emma. Setidaknya, itu yang ada diingatan Emma. Kata-kata itu terlintas begitu saja ketika sebuah kabar pilu mengenai sang pemuda sampai ke telinga Emma. Kabar yang menyatakan bahwa Joshua Evans ditemukan tidak bernyawa di kamarnya setelah mengonsumsi Diazepam. Mendengar berita itu saja sudah cukup menyesakkan bagi Emma, apalagi ketika dirinya hadir di pemakaman Joshua. Hal itu cukup membuat kesedihan yang begitu mendalam bagi Emma. Kesedihan yang mendalam itu membawa Emma jatuh sakit. Namun, entah bagaimana, demam yang ia rasakan sirna di suatu pagi dimana ia dibangunkan oleh ibunda tercinta. Itu bukanlah hal yang mengejutkan. Hal yang mengejutkan terletak pada dimana dirinya terbangun. Ia terbangun pada tahun 1990. Untuk apa? --HAPPY READING--All Rights Reserved
1 part