Sebuah pondok Pesantren Daarul Salam yang didirikan oleh Kyai Munthahar bersama putranya bernama Farhan Riyadi. Farhan dijodohkan oleh ayahnya untuk menikahi seorang gadis, anak dari teman seperjuangannya bernama Naila Safira. Sebelum kedatangan Naila, ada seorang perempuan yang berteman dengan dua preman bernama Rara Almirah. Rara dan kedua temannya masuk ke dalam rumah besar yang ternyata adalah sebuah pondok pesantren milik Kyai Munthahar dan Farhan.
Saat berada di sana, kedua temannya berhasil lolos dari kejaran penjaga pondok pesantren dan beberapa warga. Sedangkan Rara, terjebak di belakang pondok pesantren. Kemudian Rara menyamar menjadi santriwati, dan bertemu dengan Farhan saat ke luar dari persembunyiannya. Namun, Farhan mengira ia adalah Naila, seorang gadis yang dijodohkan oleh ayahnya. Apakah penyamaran Rara akan terbongkar? Siapakah pasangan hidup yang akan Farhan pilih?
"Resusitasi adalah prosedur medis darurat yang dilakukan untuk menyelamatkan nyawa seseorang saat pernapasan atau jantungnya berhenti. Lakukan dengan segera dengan Posisi tangan harus pas hingga proses kompresi jantung bisa maksimal. Tapi tentunya akan ada efek samping, salah satunya patah tulang."
Satu bait penjelasan medis yang malah membuat mata dr. Adis berkaca-kaca ingin menangis. Padahal penjelasannya tidak ada hubungannya sama sekali dengan kisah hidupnya. Namun ketika ia renungkan semakin dalam, analogi itu sangatlah cocok.
Bahwa ia bertemu dengan seorang pria yang sedang sekarat dalam urusan percintaan. Seorang pria yang pernah patah hati hingga mati rasa. Jantung bagian percintaannya berhenti berdetak. Lalu dengan polosnya, Adis mencoba memberikan pertolongan dengan cara menyentuh jantung hatinya. Memberi tekanan-tekanan cinta, berharap jantung hati pria itu akan kembali berdetak normal hingga bisa kembali merasakan jatuh cinta.
Namun sayangnya Adis tidak memperhitungkan lebih jauh lagi bahwa berhasil atau tidak berhasilnya resusitasi yang ia berikan pada pria itu, tetap akan menimbulkan efek patah hati.