"Beri aku alasan kenapa kamu sangat membenci pernikahan ini. Kalau itu karena kamu masih butuh waktu, aku bisa menunggu. Tapi, kalau ada alasan lain yang membuatmu sangat membenciku, tolong katakan.. aku akan menjadi lebih baik untukmu.." menahan harga dirinya, Taehyung terus bersabar menghadapi istri kecilnya. Gadis ini berusia jauh lebih muda baginya, Taehyung tidak bisa memarahinya.
"Butuh waktu?" Jennie tertawa remeh, "itu terdengar seperti aku berusaha menerima pernikahan ini. Taehyung, tidak. Biar aku tegaskan sekali lagi. Dari awal, aku tidak menyukai ide menikah seperti ini, aku hanya menerima karena kupikir kau tidak akan lancang menyukaiku. Tapi, kau lancang, aku jadi menyesal menerima pernikahan ini."
"Aku tidak akan pernah menerima pernikahan ini, termasuk menerimamu. Ucapnya, api kebencian tersirat melalui tatapan matanya "bagaimana? Menyedihkan, bukan? Ini sia-sia, karena aku tidak akan pernah setuju denganmu. Maka, kau boleh ambil langkah yang paling kutunggu, perceraian."
"Ceraikan aku dan biarkan aku bebas. Buang jauh-jauh impian gilamu, kalau suatu hari nanti, aku akan menjadi istri manis yang akan selalu mencintaimu." Jennie tertawa geli, "itu tidak mungkin."