Meira dan kemalangan adalah sahabat karib. Hidupnya tak pernah jauh dari sesuatu bernama kesusahan. Memiliki seorang ibu tunarungu yang sekarang sedang dirawat di rumah sakit, karena penyakit berat yang telah menggerogoti tubuhnya sedari lama. Tinggal di kontrakan kumuh, di kelilingi oleh para manusia yang sering disebut sebagai 'sampah masyarakat'. Hanya bekerja sebagai tukang cuci piring di sebuah restoran. Mungkin belum seberapa menderita, karena dia masih harus bersinggungan dengan seseorang yang memiliki kuasa di setiap pilihan dan langkahnya. Sedangkan Arkan, dia hanya berupaya melindungi adiknya dari rasa patah hati, dengan mencoba menyingkirkan sumber patah hatinya sejauh mungkin.[]